Renewable

Belum Diputuskan, Kementerian BUMN Condong Pilih PGE Pimpin Holding Panas Bumi

Konstruksi Media – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Pahala N Mansury mengungkapkan, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) sangat potensial menjadi perusahaan induk holding panas bumi.

Namun, ungkapnya, proses pembentukan holding panas bumi sejatinya masih berlangsung hingga saat ini. 

“Memang saat ini kelihatan yang paling berpotensi untuk menjadi sebuah (induk) holding tentunya adalah Pertamina Geothermal. Tetapi ini kami diskusikan terus,” ujar Pahala N Mansury saat menghadiri Indonesia Green Summit 2021, kemarin.

Pahala melanjutkan, penetapan induk holding didasarkan pada rencana pengembangan panas bumi dalam 5 tahun hingga 6 tahun ke depan.

Baca Juga:  Jelang HUT ke-68, PT PP Bidik Proyek Energi Untuk Pulihkan Ekonomi

Selain mengejar target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025 mendatang, pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas terpasang panas bumi dua kali lipat dari kapasitas terpasang saat ini.

Seperti dilansir Kontan, Pahala menegaskan pengembangan panas bumi tak hanya menyasar wilayah kerja panas bumi (wkp) baru tetapi juga wkp eksisting. Untuk itu, kebutuhan investasi yang tidak sedikit dinilai bakal dibutuhkan untuk mencapai target yang ada.

“Tentu dibutuhkan investasi saat ini untuk pengembangan WKP yang ada saat ini karena masih cukup besar untuk dikembangkan lebih lanjut,” jelas Pahala.

Pemerintah menargetkan, dari kapasitas terpasang saat ini yang mencapai 1,2 GW nantinya setelah holding terbentuk maka kapasitas dapat meningkat hingga 2,5 GW.

Baca Juga:  Polemik Holding Panas Bumi, PGE Pastikan Kelola 88 Persen PLTP di Indonesia

Pahala melanjutkan, tujuan utama dari pembentukan holding yakni untuk pengembangan panas bumi di Indonesia. Untuk itu, diharapkan setiap perusahaan yang terlibat dapat mendukung langkah pembentukan holding ini.

“Mengenai finalnya nanti tunggu saja akan seperti apa. Tapi kami harapkan semua pihak nanti akan bisa mendukung hal ini,” imbuh Pahala.

Sebelumnya, Pahala mengungkapkan tahapan konsolidasi aset yang tengah berlangsung ditargetkan akan rampung pada akhir Agustus ini.***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button