
Konstruksi Media – Wakil Menteri II Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pembentukan Holding Hotel merupakan langkah untuk mengoptimalkan dan meningkatkan nilai hotel-hotel BUMN.
Dalam kesempatan ini, pria yang akrab disapa Tiko itu, menyaksikan penandatanganan conditional sales and purchase agreement (CSPA) Transaksi Holding Hotel BUMN dan sales and purchase agreement Transaksi Jual Beli Saham Hotel Indonesia Group di Nusa Dua Bali
“Hari ini memasuki tahapan dan tonggak baru. Konsolidasi bisnis hotel-hotel BUMN dilaksanakan sejalan dengan upaya menjadikan BUMN sebagai institusi bisnis yang kompetitif sekaligus mengatur lini bisnis hotel BUMN sehingga BUMN induk yang sebelumnya membawahi anak-anak usaha hotel dapat fokus menjalankan bisnis intinya,” ujar Tiko dalam keterangan tertulis PT Hotel Indonesia Natour Persero, Senin (14/6/2021).
- IndoBuidTech B2B 2023 di JiEXPO Kemayoran Jakarta Resmi Dibuka
- Rakernas Kadin Indonesia Bidang Asosiasi dan Himpunan: Satukan Langkah, Pemikiran dan Karya
- Realisasi Program BSPS Kementerian PUPR 2023 Sebanyak 149.539 Unit, Kota Balikpapan Tercapai 100 Persen
Tiko menjelaskan bahwa pembentukan holding hotel merupakan upaya efisiensi dan menjadikan BUMN sebagai global player yang berperan penting dalam mendukung industri kepariwisataaan dan kegiatan perekonomian Indonesia pada umumnya.
Secara detail, transaksi Holding Hotel BUMN merupakan proses inbreng 11 hotel milik PT Hotel Indonesia Natour, 9 hotel PT Pegadaian (Persero), dan 1 hotel PT Aerowisata kepada PT Wika Realty.
Selanjutnya, transaksi pembelian saham PT Patra Jasa yang ada di PT Hotel Indonesia Group oleh PT Wika Realty. Dengan demikian, Hotel Indonesia Group memiliki pemegang saham baru yaitu PT Hotel Indonesia Natour sebesar 51 persen dan Wika Realty sebesar 49 persen.
Pada akhirnya, BUMN melalui Hotel Indonesia Group akan menjadi operator hotel terbesar ketiga di Indonesia dengan mengelola lebih dari 100 unit hotel milik BUMN. Sebelum sampai ke tahap ini, Hotel Indonesia Group pada April 2021 telah melaksanakan rebranding.
Adapun,dilaksanakan pergantian nama hotel BUMN secara menyeluruh dan hotel BUMN ke depan akan memiliki tiga brand yakni Khas hotel untuk kelompok hotel bintang 3 atau budget hotel, Truntum – untuk hotel bintang 4; dan Meru untuk brand bintang 5, yang salah satunya Hotel Merusaka – Nusa Dua. ***