Jalan

Direncanakan Beroperasi Mulai Tahun 2021, Ini 6 Tol Yang Sedang Dikebut Pemerintah

Konstruksi Media – Pemerintah Indonesia mengatakan, ada enam ruas jalan bebas hambatan (Tol) di Jabodetabek yang akan beroperasi sesuai target. Yakni, tahun ini dan tahun depan. Terlebih, setelah mempertimbangkan keinginan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang menginginkan semua pekerjaan rampung sebelum masa jabatannya selesai.

Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Febry Calvin Tetelepta mangatakan, Tahun ini dipastikan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu) beroperasi penuh.

“Semua pihak sepakat konstruksi selesai pada Oktober 2021, dan target operasional penuh pada Desember 2021,” kata Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Febry Calvin Tetelepta dalam informasi yang diterima di Jakarta pada Sabtu, (5/6/2021).

Menurutnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk melanjutkan proyek Tol yang sudah dicanangkan sejak tahun 1995 dan mangkrak lama ini pada tahun 2015 lalu.

Sehingga pembangunan fisik seksi koneksi tol Wiyoto Wiyono, On Ramp Pasar Gembrong, Off Ramp Jatiwaringin, dan Seksi 2A Ujung tengah dikebut Waskita Karya selaku kontraktor proyek ini. Bagian tersebut akan melengkapi keberadaan tol Becakayu Seksi 1 ABC yang telah diresmikan sejak 3 November 2017 lalu, dan koneksi ke arah Tanjung Priok yang telah beroperasi sejak 13 Maret 2021.

“Nantinya pembangunan tol ini akan disambung dengan Tol Becakayu Seksi 2B yang akan tembus hingga wilayah Tambun. Pembangunan ruas ini ditarget selesai pada Oktober 2024,” kata Febry.

Selain Tol Becakayu, Tol Cimanggis – Cibitung yang merupakan jaringan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 ditarget selesai pada Juni 2022. Progres konstruksi saat ini 78% dan pembebasan tanah sudah mencapai 86%.

Baca Juga:  Alasan Pembangunan Makassar New Port Telan Anggaran Rp705 Miliar

“Jalan tol ini akan mempercepat waktu tempuh, jika sebelumnya hanya bergantung pada jalan nasional, nanti akan terbagi antara jalan tol dan jalan nasional,” jelas Febry dalam keterangan resmi, Senin (31/5/2021) lalu.

Diketahui, Jalan Tol Cimanggis-Cibitung yang dikerjakan oleh PT Cimanggis Cibitung Tollways ini memiliki total panjang 26,2 km yang dibagi menjadi dua seksi, yaitu Seksi 1 ruas Junction Cimanggis-On/Off Ramp Jatikarya/Transyogi (3,17 km) yang telah beroperasi sejak 26 Oktober 2020, dan Seksi 2 Ruas On/Off Ramp Jatikarya-Junction Cibitung (23 km).

Pelaksanaan konstruksi pada Seksi 2 ini terdiri dari Segmen Jatikarya – Cikeas (3,38 Km) yang ditargetkan rampung pada Desember 2021 dan Segmen Cikeas – Cibitung (19,63 Km) pada Juni 2022.

Selanjutnya adalah Tol Cibitung – Cilincing. Beberapa bulan lalu, Plh Anggota BPJT, Mahbullah Nurdin mengatakan, Jalan tol ini masuk salah satu Proyek Strategis Nasional, yang juga merupakan bagian dari jalan JORR 2. Progres konstruksi keseluruhan sudah mencapai 85%. Ditargetkan selesai pada pertengahan tahun ini.

“Khusus seksi 1 sudah uji laik fungsi (bulan lalu) tinggal pekerjaan minor, setelah uji laik fungsi selesai maka bisa difungsionalkan segera,” kata Plh Anggota BPJT, Mahbullah Nurdin dalam keterangan resmi, bulan lalu.

“Seksi 1 mudah-mudahan setelah lebaran proses pekerjaan minor selesai, target Juni 2021 sudah operasi, karena untuk konstruksi fisik sudah selesai,” tambahnya.

Diketahui, Pembangunan ruas ini terdiri dari empat seksi. Thorry mengatakan seksi 2 Telaga Asih – Muara Bakti (10,1 km) progresnya mencapai 98,06 %, Seksi 3 Muara Bakti – Kanal Banjir Timur (14,35 km) progresnya mencapai 91,86 %, dan Seksi 4 Kanal Banjir Timur – Cilincing (7,2 km) progresnya mencapai 58,78 %.

Baca Juga:  Jaga Keselamatan Pengguna Tol, Hutama Karya Bangun Perlintasan Satwa-Pagar Pembatas di Sumatra

“Seksi 2 dan 3 ditargetkan akhir Oktober 2021 paling lambat rampung dan sisanya seksi 4 akhir Desember 2021 kami optimis rampung,” pungkasnya.

Kemudian Tol Serpong – Balaraja. Ruas tol Serpong – Balaraja seksi 1A terdiri dari tiga paket pekerjaan. Ruas ini dipatok selesai pada Desember 2021 ini.

Mengutip laporan monitoring progres jalan tol Per 15 Mei, pembebasan tanah sudah hampir selesai dan sudah melakukan pembangunan.

Detailnya untuk paket 1 pembebasan tanah sudah 97%, tapi belum ada konstruksi. Paket 2 pembebasan tanah sudah 100% sedangkan progres konstruksi sudah 54%, sedangkan paket 3 realisasi pembebasan tanah sudah 87% dengan progres konstruksi 25%.

Jalan Tol Serpong – Balaraja direncanakan memiliki 8 simpang susun yang bisa menjadi akses baru dari Serpong hingga Balaraja. Yakni SS CBD, SS Industri, SS Legok, SS Mekar Jaya, SS Pasir Barat, SS Jambe, SS Cileles, dan SS Tigaraksa.

Selain meningkatkan konektivitas ke wilayah Jakarta, tapi bisa menjadi akses menuju Merak dan lampung karena terhubung dengan Balaraja yang menjadi akses masuk ke tol Tangerang Merak.

Selanjutnya, Enam Tol Dalam Kota Ruas Kelapa Gading – Pulo Gebang
Tol layang dalam kota ini masih terus berjalan pembangunannya khususnya untuk seksi A ruas Kelapa Gading – Pulogebang.

Baca Juga:  Marga Trans Nusantara Tingkatkan Kualitas Jalan Tol Kunciran-Serpong

Pembangunan tol ini dibagi beberapa tahap. Tahap pertama dengan total panjang 31,1 kilometer terdiri dari Seksi A Kelapa Gading – Pulo Gebang sudah akan selesai Juli 2021.

Hal ini juga sudah dibenarkan oleh Direktur Utama PT Jakarta Tollroad Development Frans S. Sunito, selaku Badan Usaha Jalan Tol proyek ini. Melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia.

“Pengerjaan konstruksi Kelapa Gading – Pulo Gebang terus dipercepat target selesai Juli 2021,” jelasnya.

Pembangunan tol ini sempat mandek pada tahun 2019 karena masalah pembebasan lahan, serta relokasi saluran udara, serta utilitas lain seperti pipa gas, pipa air bersih, saluran kabel tegangan menengah. Namun diyakini pada tahun ini konstruksi tol ini akan selesai pada pertengahan tahun.

Sementara untuk ruas B (Semanan – Grogol dan C (Grogol – Kelapa Gading) ditargetkan selesai pada Maret 2024 mendatang. Dimana Frans mengatakan progres konstruksi tol ini dimulai pada akhir 2021.

“Konstruksi (ruas B dan C) akan dimulai pada akhir 2021, kemungkinan bertahap pembangunanya tergantung pada kesiapan tanah,” jelasnya.

Terakhir adalah Tol Serpong – Cinere. Ruas tol ini belum beroperasi sepenuhnya. Pada April lalu PT Cinere Serpong Jaya selaku BUJT tol ini sudah mengoperasikan ruas tol ini untuk seksi 1 Serpong – Pamulang.

Sementara untuk seksi 2 Pamulang – Cinere masih belum dioperasikan karena masih konstruksi. Ditargetkan pada 2022 nanti akan beroperasi penuh.

Mengutip laporan BPJT progres tol Jabodetabek per 15 Mei, untuk seksi 2 Pamulang Cinere, progress pembebasan lahan sudah 99%, dengan realisasi konstruksi sudah 81%. ***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button