Korporasi

Dua BUMN Konstruksi Ini Enggan Berkompetisi, Ini Strategi Memenangkan Persaingannya

Konstruksi Media – Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang konstruksi memilih strategi jitu dalam memenangkan persaingan. Kedua BUMN itu adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Barata Indonesia (Persero).

Keduanya enggan berkompetisi dan memilih kolaborasi dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini tercermin dalam penandatanganan perjanjian kerja sama oleh kedua BUMN itu.

Penandatangan yang dilakukan oleh President Director PT Waskita Karya (Persero) Tbk Destiawan Soewardjono dan Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) Fajar Harry Sampurno ini dilakukan untuk menghadapi peluang usaha ke depan.

Direktur Utama Barata Indonesia, Fajar Harry Sampurno menyambut baik kolaborasi antara Barata Indonesia dan Waskita Karya. Menurutnya, sinergi antar BUMN bukan lah hal yang baru dan wajar dilakukan, terutama di tengah kondisi sulit efek dari pandemi COVID-19.

Baca Juga:  Waskita Toll Road Suntik Modal Trans Jabar Tol Sebesar Rp31,24 M

“Untuk saat ini sudah tidak jaman kompetisi, tapi kolaborasi,” tegas Harry dalam keterangan tertulis, Jum’at (13/8/2021).

Senada dengannya, Destiawan Soewardjono mengatakan, penandatanganan ini merupakan komitmen antara kedua BUMN untuk saling menguntungkan secara bisnis.

Seperti diketahui bahwa Waskita ahli di bidang konstruksi properti, engineering procurement construction, dan investasi yang telah berpengalaman dalam menangani proyek-proyek pembangunan besar, baik di dalam dan di luar negeri.

Sedangkan Barata, bergerak dan memiliki kompetensi di bidang Industrial manufaktur untuk agro dan pertanian, sumber daya air, pembangkitan, oil & gas, alat angkut dan angkat, industri pendukung lainnya, serta konstruksi.

“Sebagai komitmen awal, pelaksanaan penandatangan ini dalam rangka mewujudkan hubungan kerja sama atau sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang saling menguntungkan dan dapat memberikan nilai tambah pada kedua belah pihak antara Barata Indonesia dengan Waskita Karya,” kata Destiawan Soewardjono.

Baca Juga:  Ini Upaya Pertamina Tingkatkan Layanan

“Sinergi bukan hal yang baru antar BUMN, dengan adanya sinergi yang kita lakukan Waskita Karya dan Barata Indonesia ini antara lain agar kita dapat saling mengisi serta memadukan bagian kekurangan masing-masing. Dengan bersinergi juga menjadikan keberhasilan yang nantinya dibina secara bersama,” lanjut Destiawan.

Destiawan menambahkan, maksud perjanjian ini sendiri adalah sebagai pedoman dan landasan bagi Waskita maupun Barata untuk melaksanakan kerja sama dan sinergi antara keduanya.

Agar bisa bersama mengejar dan meraih peluang usaha berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku sesuai peran, kewenangan, tugas, dan fungsi masing-masing.

“Adanya perjanjian ini juga sebagai komitmen awal dalam rangka mewujudkan hubungan kerja sama sinergi BUMN yang saling menguntungkan dan mampu memberikan nilai tambah bagi kedua
perusahaan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip kerja sama,” ucap Destiawan.

Baca Juga:  Waskita Beton Precast Bukukan Peningkatan Kinerja Keuangan pada Triwulan III 2023

Destiawan juga berharap dengan adanya kerja sama ini kedua BUMN bisa meningkatkan efektifitas dalam pembangunan infrastruktur serta dapat mendukung kegiatan operasional infrastruktur.

“Dengan demikian agar tercapainya hasil yang memuaskan, selanjutnya kita harus memiliki komitmen yang kuat agar dapat terus bekerjasama yang nantinya bisa berjalan baik dalam jangka panjang,” beber Destiawan.***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button