Korporasi

Fantastis, Kontrak Baru Adhi Karya Naik 45 Persen Senilai Rp6,7 Triliun di Masa Pandemi

Konstruksi Media – Sekretaris PT. Adhi Karya (Persero), Farid Budiyanto mengatakan, pandemi Covid-19 menghambat mobilitas para pelaku konstruksi lantaran protokol kesehatan wajib diterapkan di seluruh lokasi pekerjaan proyek. Namun hal tersebut tak menghambat pekerjaan yang tengah dilakukan di berbagai proyek pembangunan garapan Adhi Karya.

“Hal ini dibuktikan dari capaian kinerja, baik kontrak maupun progres pekerjaan yang ada. Pada semester pertama 2021, Adhi merealisasikan perolehan kontrak baru sebesar Rp6,7 triliun. Jumlah ini naik sebesar 45% dibandingkan perolehan kontrak baru pada semester pertama di tahun 2020 sebesar Rp4,0 triliun,” ujar Farid dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (9/7/2021).

Lebih lanjut Farid menyampaikan, nilai kontrak tersebut merupakan gabungan dari seluruh kontrak yang ada dari berbagai lini bisnis yang Adhi miliki. Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada Juni 2021, meliputi lini bisnis Konstruksi sebesar 88,83%, Energi sebesar 1,71%, Properti sebesar 9,03% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Baca Juga:  WIKA Genggam Kontrak Baru Sebesar Rp9,28 Triliun

“Selain lini bisnis, kontrak ini juga meliputi berbagai tipe pekerjaan yang terdiri dari proyek gedung sebesar 20,98%, jalan dan jembatan sebesar 44,41%, proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalur kereta api, dan proyek energi, serta proyek lainnya sebesar 32,44% lalu sisanya sebesar 2,17% pada tipe pekerjaan properti,” jelasnya.

Farid menuturkan, berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru yang bersumber dari Pemerintah sebesar 32,94%, sumber dari BUMN sebesar 2,05%, sementara proyek kepemilikian swasta/ lainnya sebesar 65,01%.

“Untuk rencana perolehan semester kedua, Adhi saat ini tengah mengikuti proses tender untuk beberapa proyek perkeretaapian, proyek infrastruktur, proyek gedung, serta proyek lainnya. Dengan proses tender tersebut, tahun ini Adhi masih optimis untuk dapat memperoleh peningkatan capaian kontrak sebesar 20%-25% dibandingkan tahun sebelumnya,” katanya.

Baca Juga:  Nindya Karya Revitalisasi Hotel Bersejarah Grand Inna Malioboro

“Adhi juga terus berkomitmen dalam penyelesaian berbagai pekerjaan Proyek Strategis Nasional. Hal ini terlihat dari kemajuan pekerjaan proyek Adhi, seperti Pembangunan Prasarana Kereta Cepat Ringan/Light Rail Transit Jabodebek, serta Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Sigli-Banda Aceh,” lanjutnya.

Diketahui, LRT Jabodebek Tahap I hingga 2 Juli 2021 Sesuai penugasan Adhi pada Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2015 beserta perubahannya, telah dilaksanakan pembangunan prasarana Kereta Api Ringan/Light Rail Transit wilayah Jabodebek tahap
I sejak September 2015.

Sampai dengan 2 Juli 2021 progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I telah mencapai 85,75%. Rincian progres pada setiap lintas pelayanannya sebagai berikut:

• Lintas Pelayanan 1 Cawang-Cibubur :93,85%

• Lintas Pelayanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas : 86,13%

Baca Juga:  Resmi! Garuda Indonesia Rampungkan Proses Restrukturisasi

• Lintas Pelayanan 3 Cawang-Bekasi Timur : 91,27%

• Depo : 47,33%

Tol Sigli-Banda Aceh hingga 30 Juni 2021

ADHI mendapatkan mandat dalam pengerjaan proyek strategis nasional pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Sigli-Banda Aceh. Sampai dengan 30 Juni 2021, progress pelaksanaan pembangunan Tol Sigli-Banda Aceh secara keseluruhan telah mencapai 72,8% dengan rincian sebagai berikut:

• Seksi 1 Ruas Padang Tiji-Seulimeum (± 25 km) : 38,51%.

• Seksi 2 Ruas Seulimeum-Jantho (± 6 km) : 83,03%.

• Seksi 3 Ruas Jantho-Indrapuri (± 16 km) : 100% (operasional).

• Seksi 4 Ruas Indrapuri-Blang Bintang (± 14 km) : 100% (operasional).

• Seksi 5 Ruas Blang Bintang-Kuta Baro (± 8 km) : 44,70%.

• Seksi 6 Ruas Kuta Baro-Baitussalam (± 5,2 km) : 56,14%.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button