INFOKorporasi

Gelar RUPSLB, GGRP Sepakat Lepas 9,6 juta Lembar Saham PT NBP

Para pemegang saham PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) sepakat untuk melepas 9,6 juta lembar saham PT Nusantara Baja Profil (NBP) kepada tiga investor.

Konstruksi Media, Cikarang Barat – PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP), salah satu pelaku industri baja terbesar di Indonesia, menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Rapat ini dihadiri oleh jajaran Direksi dan Komisaris Perseroan serta para pemegang saham yang mewakili 95,22% dari total saham dengan hak suara.

RUPSLB dipimpin oleh Budi Raharjo Legowo sebagai Presiden Komisaris GGRP yang   didampingi Fedaus selaku Presiden Direktur dan Roymond, Direktur Keuangan GGRP. Rapat bertujuan untuk membahas dan memutuskan beberapa agenda strategis yang akan menentukan arah kebijakan Perseroan di masa datang.

Agenda utama yang disepakati dalam RUPSLB kali ini adalah persetujuan atas rencana penjualan saham Perseroan pada entitas anak, PT Nusantara Baja Profil (NBP).

Sejumlah 9.699.984 lembar saham akan dijual kepada tiga investor strategis, yakni Yamato Kogyo, Co Ltd, Siam Yamato Steel Co Ltd, dan PT Hanwa Indonesia. Langkah ini diambil sebagai strategi untuk mengembangkan lebih lanjut kapasitas dan jangkauan bisnis NBP.

Baca Juga:  Penyebab Tangki Air Berlumut dan Cara Merawat yang Benar

“Keputusan hari ini merupakan langkah penting dalam strategi jangka panjang kami untuk meningkatkan kapabilitas dari Perseroan, baik di pasar domestik maupun regional. Kami berterima kasih atas dukungan kuat dari semua pemegang saham dan berkomitmen untuk terus mengembangkan Perseroan serta meningkatkan nilai tambah yang kami miliki bagi para pemegang saham,” kata Budi Raharjo Legowo, Presiden Komisaris GGRP dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi Konstruksi Media, Jumat (3/5/2024).

Direktur Keuangan GGRP Roymond menambahkan bahwa penjualan saham ini tidak hanya akan memperkuat struktur keuangan Perseroan. “Tetapi juga memperluas jaringan bisnis Perseroan melalui kolaborasi yang erat dengan investor strategis. Kami yakin bahwa kerjasama ini akan membuka lebih banyak peluang dan menciptakan sinergi yang menguntungkan, sekaligus mengakselerasi pertumbuhan dan inovasi Perseroan di industri baja tanah air,” kata Roymond. 

Baca Juga:  Citra Marga Nusaphala Persada Rombak Jajaran Pengurus Melalui RUPSLB

Rapat berlangsung lancar dan semua agenda telah disetujui oleh seluruh pemegang saham tanpa ada pemegang saham yang menolak. Ini menandakan babak baru bagi PT Gunung Raja Paksi Tbk dalam menjalankan strategi bisnisnya yang dinamis dan berkelanjutan.

Sejak awal tahun 2020, Perseroan telah memulai perjalanan transformasi untuk menjadi perusahaan baja yang kuat dan berdaya saing tinggi. Berbagai kebijakan stategis telah diterapkan khususnya dalam transformasi manajemen dan digital, penerapan strategi ESG, termasuk strategi transisi energi untuk mencapai dekarbonisasi. Keberhasilan Perseroan dalam menjalankan transformasinya tersebut telah menarik minat dari investor-investor strategis untuk bekerjasama dan berinvestasi di Perseroan.

PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) adalah anggota dari Gunung Steel Group, salah satu perusahaan baja swasta terbesar di Indonesia. Didirikan pada tahun 1970 di Medan, Sumatera Utara, perusahaan memulai bisnis dengan memproduksi baja panas, secara bertahap memproduksi balok dan lembaran baja.

Baca Juga:  Prof. ATM: Jika Kegagalan Konstruksi Dibiarkan, akan Menjadi Bom Waktu Kegagalan Bangunan

Berpengalaman lebih dari 50 tahun dalam industri baja dan dengan kapasitas produksi 2.200.000 ton baja berkualitas tinggi setiap tahun yang disertifikasi oleh organisasi sertifikasi lokal dan internasional.

Saat ini, perusahaan telah menjadi salah satu perusahaan baja swasta terbesar di Indonesia. Gunung Raja Paksi, “Shaping Tomorrow”. Bersama kita mengembangkan masa depan yang lebih baik. (*/Hasanuddin)

Related Articles

Back to top button