Renewable

Jakpro Didesak Segera Bangun ITF Sunter

Konstruksi Media-PT Jakarta Propertindo (Jakpro) didesak segera membangun tempat pengolahan sampah terpadu berupa Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA) atau  Intermediate Tratment Facility (ITF) Sunter, di Jakarta Utara.

Diketahui, Jakpro ditugaskan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk membangun ITF Sunter di Jakarta Utara.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah saat membahas laporan hasil pembahasan Komisi D terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta 2020 di ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.

Namun, ungkapnya, sejak dilakukan peletakan batu pertama atau ground breaking pada Desember 2018 lalu oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, belum terlihat operasional ITF.

Baca Juga:  Jakpro Undang Investor Bangun Hunian dan Perkantoran di Kawasan JIS

“Agar Gubernur Provinsi DKI Jakarta dalam waktu yang tinggal 1,5 tahun masa bakti dapat merealisasikan,” kata Ida Mahmudah.

Pembangunan ITF Sunter menjadi program prioritas Anies dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2017-2022.

Namun hingga saat ini, kata Ida, belum ada satupun ITF yang terbangun atau beroperasi untuk mengolah sampah Jakarta.

“Oleh karena ini Komisi D DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov segera mencari alternatif solusi untuk mengatasi persoalan sampah di Jakarta,” tutur dia.

Mengingat saat ini, kata Ida, Jakarta sedang berada di situasi darurat sampah.

Dari laporan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB),  45.5 persen sampah yang dibuang di lokasi ini adalah sampah makanan, atau sampah rumah tangga.

Baca Juga:  Gandeng Jakpro, PGN Salurkan 80 Ribu Gas Rumah Tangga di Jakarta

Angka ini dirasa tidak mengejutkan mengingat jumlah penduduk DKI Jakarta yang mencapai 10.6 juta, dan 30 juta orang di Jabodetabek, pada 2020.

Penduduk Jakarta dan sekitarnya menyumbang lebih dari 14.000 meter kubik sampah rumah tangga ke TPST Bantar Gebang dan 8 pembuangan akhir lainnya. Data dari Dinas Lingkungan Hidup menyatakan bahwa jumlah timbulan sampah di TPST Bantar Gebang terus meningkat.

Tercatat pada 2014, timbulan sampah di TPST Bantar Gebang adalah 5.665 ton per day (tpd) dan meningkat menjadi 7.424 tpd pada 2020, atau naik 30 persen dalam 5 tahun. Prediksi dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, TPST Bantar Gebang akan mengalami kelebihan muatan tahun ini.***

Baca Juga:  Selain Gasifikasi Batu Bara, Ini Deretan Energi Hijau Yang Digarap PTBA

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button