Product

Mengenal INTEC, Produsen Atap Ecoroof uPVC Tahan Karat

Jadi, produk-produk kami ini ada atap uPVC merek ecoroof dan juga produk atap fiber dengan merek dagang fibrealum dan fibrelux.

Konstruksi Media – PT INTEC Persada memproduksi atap fiberglass dan uPVC untuk bahan bangunan berupa ecoroof, uPVC double layer, fibrealum, fibrelux, fibrebeam/fibre purlin, fibregutter, uPVC single layer dengan mesin modern.

Produk-produk tersebut diproduksi di pabrik milik INTEC di Tangerang, Banten dan Sidoarjo, Jawa Timur.

Specifier PT Inovasi INTEC Persada, Intan Pancari menjelaskan, perusahaan INTEC sudah berdiri sejak tahun 1999, mulanya memproduksi atap non-metal khususnya berbahan fiber. Kemudian, mengikuti dinamika sektor konstruksi, perusahaan lanjut men-develop atap uPVC.

Baca juga: Inovasi SAKTITRUSS Lahirkan Produk Baja Unggulan

“Sekarang kan memang lagi gempar-gemparnya atap uPVC. Jadi, produk-produk kami ini ada atap uPVC merek ecoroof dan juga produk atap fiber dengan merek dagang fibrealum dan fibrelux,” kata Intan saat diwawancarai Konstruksi Media dalam acara Forum Anggota (FORA) INKINDO Jawa Tengah di Semarang, dikutip di Jakarta, Sabtu (21/10/2023).

Intan merincikan, fibrelux lebih optimal teraplikasi sebagai atap penerang. Sementara fibrealum bisa menjadi alternatif pengganti atap galvalume ataupun atap galvanis.

“Kenapa sebagai alternatif? Karena, atap fibrealum fungsinya itu lebih tahan karat. Selain itu juga tidak merembetkan api,” tutur dia.

Baca Juga:  Solusi Bangun Indonesia Suplai SpeedCrete untuk Perbaikan Jalan dan Jembatan Marunda

Baca juga: FORA INKINDO Jateng di Semarang Resmi Dibuka, Dimeriahkan Puluhan Booth Vendor

Intan melanjutkan, sementara ecoroof punya kelebihan dapat diinstalasi lebih landai sampai pada tingkat kemiringan 5 derajat termasuk pada noknya.

Ecoroof double layer bisa disebut juga atap berongga. Produk ini memiliki keunggulan dapat memberi kesejukan pada ruangan, tahan karat, dan memiliki tingkat kebisingan yang rendah.

“Jadi ketika hujan itu tidak bising, jika dibandingkan dengan atap yang berbahan dasar galvalum seng,” ucapnya.

“Selain itu karena ada rongganya, ini berfungsi sebagai thermal insulation. Jadi agar lebih sejuk lagi, bisa menurunkan suhu 5-7 Celcius pada bangunan di bawah atap ini,” kata Intan menambahkan.

Adapun INTEC selalu memberikan one stop solution, siap membuka ruang konsultasi dengan konsumen yang ingin menanyakan perihal solusi atap terbaik pada konstruksi bangunan. Di sisi bersamaan, INTEC juga siap mengakomodir desain dan engineering.

“Dari kami juga bisa menghitung berapa jumlah kebutuhan atap, efisiensi kebutuhan atap agar pas. Kami juga ada instalasi. Kita menjamin servis yang kami berikan itu akan mendapatkan benefit yang ekonomis dan juga bergaransi” ujar Intan.

Baca Juga:  Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Perlu Terobosan Akselerasi

Pada triwulan IV 2023 ini, INTEC akan lebih menggencarkan dengan cara menyosialisasikan pengembangan produk ecoroof ke para konsultan di sektor konstruksi.

Intan menyebutkan, produk yang dilahirkan INTEC di antaranya sudah terpasang di smelter Freeport Gresik dan pabrik pupuk milik BUMN di seluruh Indonesia.

“Itu sudah pakai produk dari INTEC. Kemudian ada di PT Wilmar Group dan Petrokimia sudah memakai produk dari INTEC,” ucapnya menjelaskan.

Ia berpendapat, perusahaan-perusahaan tersebut memakai produk INTEC karena produk yang dihasilkan tahan terhadap korosi atau karat, khususnya pada material fiber.

“Karena untuk pabrik-pabrik pupuk, amoniaknya itu kan chemical-nya cukup kuat, sering merusak baja. Jadi yang cocok adalah material fiber non-metal,” tuturnya.

“Branding fiber (merek dagang) lebih terkenal INTEC, kalau yang uPVC itu ecoroof. INTEC, solusi atap terbaik,” kata Intan menegaskan.

Ia menambahkan, INTEC juga sudah menyuplai barang untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Saat ini Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk ecoroof atap uPVC sudah mencapai 68 persen, sementara untuk produk fiber tembus pada kisaran 40 persen.

Baca Juga:  INKINDO - Kemen PUPR Bahas 5 Permasalahan di IKN

Tak lupa, Intan pun mengapresiasi perhelatan FORA INKINDO Jawa Tengah yang terselenggara di Semarang pada Rabu-Kamis (18-19 Oktober 2023) lalu. Menurut dia, event ini dapat mempererat hubungan baik antara vendor dengan konsultan.

Baca juga: Erie Heryadi Terpukau FORA INKINDO Jawa Tengah: Vendornya Banyak, Megah dan Meriah

Ia mengharapkan, ke depannya bisa ada kerja sama untuk pengembangan bisnis pascaevent FORA INKINDO Jateng 2023.

“Bisa saling bekerja sama dengan konsultan dan kontraktor. Jadi, para vendor bisa mengembangkan sayapnya (bisnis) agar lebih banyak project-projectnya (melibatkan) konsultan. Jadi produk kami lebih banyak dikenal oleh masyarakat luas melalui konsultan setelah acara ini,” kata Intan.

Baca artikel lainnya:

Related Articles

Back to top button