NEWS

Politeknik Pekerjaan Umum Dukung Percepatan Pembangunan Infrastruktur Melalui Seminar Nasional

Konstruksi Media – Konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang memiliki nilai sangat strategis dalam perekonomian nasional. Guna mendukung peningkatan kualitas pembangunan konstruksi nasional dan percepatan pembangunan infrastruktur, perlu adanya suatu ajang sharing (IPTEK) serta pengalaman riil dalam penyelengaraan konstruksi di Indonesia.

Sehubungan dengan hal tersebut, Politeknik Pekerjaan Umum menyelenggarakan Seminar Nasional dan Pameran dengan tema “Metode dan Teknologi Bidang Konstruksi” di Hotel Patra Semarang. Sebagai perguruan tinggi vokasi di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, penyelenggaraan Seminar dan Pameran perdana ini merupakan kegiatan rutin tahunan, yang diselenggarakan oleh Politeknik PU, didukung oleh segenap pemangku kepentingan terkait konstruksi nasional.

Baca Juga:  Foxconn Tergoda Ikut Bangun Smart City di IKN Nusantara

Turut hadir memberikan sambutan Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, AR. Hanung mewakili Gubernur Jawa Tengah. Keynote Speaker menghadirkan Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wetipo mewakili Menteri PUPR dan Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, Henri Togar Hasiholan Tambunan mewakili Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek.

Dalam arahannya, Wakil Menteri PUPR menyambut baik dilaksanakannya Seminar dan Pameran. Diharapkan kegiatan ini menjadi ajang pengembangan jejaring kerja serta Link and Match antara akademisi, birokrasi, praktisi dan industri guna pertukaran informasi perkembangan metode dan teknologi konstruksi dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pembangunan konstruksi serta percepatan pembangunan infrastruktur nasional.

Baca Juga:  Proyek Dua Bendungan di Sulawesi Utara Tuntas Tahun 2022

Produk-produk sektor konstruksi berupa infrastruktur, pada umumnya menjadi masukan  (input) bagi sektor-sektor perekonomian lainnya, dan berperan penting dalam pembentukan Gross Fixed Capital Formation (GFCF). Infrastruktur dalam wujud aset fisik berfungsi memberi layanan bagi berbagai aktivitas sosial-ekonomi masyarakat, serta menjadi social overhead capital bagi pembangunan dan sekaligus pembentuk lingkungan terbangun (built environment) yang menandakan tingkatan peradaban suatu bangsa. Demikian pentingnya infrastruktur, sehingga salah satu prioritas utama dalam Agenda Pembangunan Kabinet Indonesia Maju adalah percepatan pembangunan infrastruktur.

Pembicara Seminar merupakan profesional dan akademisi bidang konstruksi, antara lain Dwiyana Slamet Riyadi (PT KCIC); Sugeng Rochadi (PT Brantas Abipraya); Masyhur Irsyam (ITB); serta Danang Parikesit (BPJT). Peserta seminar sebanyak 200 orang secara luring dan 1000 orang secara daring, berasal dari Kementerian PUPR serta Dinas terkait, Perguruan Tinggi, Asosiasi Profesi dan Perusahaan Konstruksi.

Baca Juga:  Basuki Hadimuljono: Pembangunan PLBN Jadi Embrio Ekonomi Perbatasan

Kegiatan ini juga didukung dengan Pameran yang menampilkan beberapa capaian metode dan teknologi konstruksi. Di akhir seminar, peserta melakukan Kunjungan di lokasi Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button