Jalan

Proyek MRT Dikebut, Lalin di Stasiun Thamrin Bakal Direkayasa

Konstruksi Media – PT MRT Jakarta (Perseroda) masih melaksanakan pengerjaan konstruksi Fase 2A Paket Kontrak 201 (CP201) Bundaran HI–Harmoni, dengan cakupan pekerjaan konstruksi Stasiun Monas dan Stasiun Thamrin.

Direktur MRT Jakarta William Sabandar menyampaikan bahwa Dalam 2 minggu kedepan, PT MRT Jakarta (Perseroda) akan melakukan pekerjaan konstruksi meliputi jet grout, pembangunan diaphragm wall, dan pemasangan king post pada Stasiun Thamrin.

“Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka mendukung pekerjaan konstruksi ini dan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas, PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama Shimizu – Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana akan melakukan rekayasa lalu lintas yang diberlakukan mulai 15 – 31 Agustus 2021,” ujar William dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (12/8/2021).

Baca Juga:  Progres Pembangunan Rute Lanjutan MRT Bundaran HI-Harmoni Fase 2A CP201

Adapun pengalihan lalu lintas yang akan dilakukan sebagai berikut:

Pengalihan lalu lintas konstruksi Stasiun Thamrin MRT Jakarta tahap 1-2B2 (transisi dari tahap 1-2B ke tahap 1-2C):

1. Jalan M.H. Thamrin sisi barat (arah Kota) mulai dari depan BPPT hingga depan Kementrian Agama, menjadi 4 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara lajur Transjakarta dan kendaraan reguler (4+1).

Pada persimpangan sisi barat (arah Kota) Jl. M.H. Thamrin – Jl. Kebon Sirih, lajur kendaraan dibagi menjadi 4 lajur ke sisi barat area kerja dan 2 lajur ke sisi timur area kerja (contraflow).

Sedangkan untuk jalur di depan Bank Indonesia tetap dengan konfigurasi 2 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) (2+1) di sisi barat area kerja dan 2 lajur kendaraan regular di sisi timur area kerja (contraflow)

Baca Juga:  PUPR Selesaikan Jalan Alternatif Lingkar Timur Kuningan

2. Jalan M.H Thamrin sisi timur (arah Blok M) mulai dari depan Kementrian ESDM hingga Thamrin 10, tetap dengan konfigurasi lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara lajur Transjakarta dan kendaraan regular (4+1).

William mengatakan, PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung dengan memasang rambu lalu lintas, marka jalan dan lampu penerangan jalan umum (PJU).

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan selama pekerjaan ini berlangsung. Kami mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek ini,” katanya.

Baca Juga:  Kolaborasi Indonesia-Korea Selatan Kembangkan Infrastruktur Jalan dan Jembatan

“Selain itu, kami juga berharap para pengguna jalan dan angkutan umum agar memerhatikan rambu-rambu serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan,” pungkasnya.***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button