InvestasiKorporasi

PT PP Yakin Pembangunan Pabrik Kaca di KIT Batang Jadi Pemicu Bagi Investor Lainnya

Kami berharap dengan dilakukannya peletakan batu pertama pembangunan pabrik tenant pertama ini akan menjadi pemicu bagi para investor besar baik asing maupun domestik untuk memutuskan berinvestasi di KIT Batang

Novel Arsyad, Direktur Utama PT PP.

Konstruksi Media – PT PP (Persero) Tbk, BUMN konstruksi dan investasi menyambut baik pembangunan pabrik kaca asal Korea Selatan, KCC Glass Corporation, di Kawasan Industri Terpadu/KIT Batang, Jawa Tengah.

Dalam pembangunan KIT Batang ini, PT PP merupakan kontraktor utama. Pihaknya meyakinkan KIT Batang akan memberikan banyak dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

“Perseroan sangat mengapresiasi dan senang atas hadirnya tenant pertama di KIT Batang, yaitu KCC Glass Corporation. Kami berharap dengan dilakukannya peletakan batu pertama pembangunan pabrik tenant pertama ini akan menjadi pemicu bagi para investor besar baik asing maupun domestik untuk memutuskan berinvestasi di KIT Batang,” ujar Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/5/2021).

Baca Juga:  KIT Batang Pikat 14 Penyewa dengan Total Investasi Rp6,82 Triliun

Pembangunan pabrik pertama di KIT Batang tersebut ditandai dengan dilakukannya prosesi peletakan batu pertama bertempat di lokasi pembangunan,Jawa Tengah.

Dalam acara tersebut antara lain dihadiri oleh Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Direktur Strategi Korporasi & HCM PTPP Yul Ari Pramuraharjo, CEO KCC Glass Corporation Kim Nae Hoan, Direktur Utama KCC Glass Indonesia Lee Young Min, Repubilc of Korea Ambassador Park Tae-Sung, Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Bupati Batang Wihaji.

Novel Arsyad mengatakan, PT PP sebagai anggota konsorsium juga sebagai kontraktor nasional terbesar dan terbaik saat ini siap bermitra dengan KCC Glass Corp dalam pembangunan pabrik dengan kualitas terbaik.

Kehadiran KCC Glass di KIT Batang, kata Novel Arsyad, akan membawa dampak yang positif bagi perekonomian dan harapan dalam membuka lapangan kerja baru.  Bahkan, ucapnya, bisa meningkatkan kerjasama yg lebih luas antara Indonesia-Korea bagi masyarakat Batang, Jawa Tengah khususnya dan masyarakat Indonesia secara luas.

Baca Juga:  Progres Pembangunan Infrastruktur KIT Batang Jawa Tengah

“Dengan adanya peletakan batu pertama pembangunan pabrik KCC Glass Corp ini bagi kami tidak saja sebagai simbol mulainya pembangunan industri KCC Glass, tapi juga sebagai simbol undangan kepada sejumlah investor lain untuk segera mengikuti jejak perusahaan Korsel tersebut,” jelas Novel Arsyad.

KCC Glass Corporation merupakan produsen kaca terbesar di Asia Tenggara yang berasal dari negara Korea Selatan. Perusahaan tersebut akan menempati lahan seluas 49 hektar dengan nilai investasi sekitar Rp5 triliun. Proses pembangunan pabrik tersebut direncanakan akan selesai pada tahun 2023 dan mulai beroperasi pada tahun 2024.

Sebelumnya, KCC Glass Corporation telah memiliki 2 pabrik untuk memproduksi kaca yang berlokasi di Yeoju dan Jeonui, Korea Selatan. Dalam catatn Kementerian Investasi/BKPM, Korea Selatan berada pada peringkat 3 negara asal realisasi investasi di Triwulan I tahun 2021 dengan total nilai investasi 0,9 miliar dolar AS yang berasal dari 1.220 proyek.

Baca Juga:  Ssst.. Akan Ada Kluster Ekslusif di Jantung Grand Batang City

Proyek pembangunan KIT Batang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digagas oleh Pemerintah yang bertujuan mendorong penguatan sektor industri di Indonesia. Oleh karena itu, Perseroan selalu mendukung setiap program yang dicanangkan oleh Pemerintah dalam rangka meningkatkan geliat perekonomian di Indonesia.

KIT Batang terletak di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah yang memiliki total luas lahan untuk dikembangkan seluas 4.300 hektar. Pembangunan KIT Batang dibagi menjadi 3 kluster, yaitu Kluster I seluas 3.100 hektare, Kluster II seluas 800 hektare, dan Kluster III seluas 400 hektare. KIT Batang merupakan salah satu kawasan pilihan yang ditawarkan dapat menjadi sentra industri baru dimana dengan dibukanya kawasan tersebut diharapkan dapat mendatangkan para investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. ***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button