Jalan

PUPR Segera Garap Dua Proyek Flyover Di Sumsel

Ini juga merupakan upaya pemerintah, untuk menambah kapasitas jalan yang dapat mengurai kemacetan dan waktu tempuh

Kiagus Syaiful Anwar, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel

Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan membangun dua jembatan layang (flyover).

Kedua proyek itu adalah flyover di Simpang Sekip atau atau Simpang Angkatan 66 di Kota Palembang dan flyover di Patih Galung Prabumulih yang diperkirakan menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp330 miliar.

“Peletakan batu pertama pada pembangunan jembatan flyover Simpang Sekip Ujung rencananya akan dilaksanakan pada November 2021 ini,” ujar Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel Kiagus Syaiful Anwar, kemarin.

Baca Juga:  Basuki Hadimuljono: Tol Cisumdawu Dioperasikan Paling Lambat Desember 2022

Dia mengungkapkan, Pemerintah Kota Palembang dan Provinsi Sumsel telah melakukan pembebasan lahan yang menjadi tanggung jawabnya pada lahan yang bakal terdampak proyek flyover Simpang Sekip Ujung.

“Setelah pembayaran lahan selesai maka akan langsung kita lakukan ground breaking,” katanya.

Pembangunan flyover Sekip ini, dana yang disediakan mencapai Rp250 miliar, sementara pada 2021 ini telah disiapkan Rp81 miliar.

Selain itu, lanjut Syaiful, pihaknya juga akan membangun flyover Patih Galung yang berlokasi di batas Kota Prabumulih-Simpang Belimbing Prabumulih.

“Pembangunan flyover Patih Galung ini juga merupakan salah satu kegiatan pendukung konektivitas nasional,” kata Syaiful.

Dengan dibangunnya flyover Patih Galung tersebut, Syaiful berharap dapat meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa, demi meningkatkan kinerja sistem logistik nasional di Sumsel.

Baca Juga:  Basuki Hadimuljono Apresiasi Pembangunan Bendungan Temef di NTT

“Ini juga merupakan upaya pemerintah, untuk menambah kapasitas jalan yang dapat mengurai kemacetan dan waktu tempuh,” ujar dia.

Untuk nilai kontrak pembangunan flyover mencapai Rp80 miliar, dengan panjang struktur 382,35 meter, yang terbagi dua yakni 77,638 meter panjang oprit arah Prabumulih dan 74,698 meter panjang oprit arah Kabupaten Muara Enim.

“BBPJN Sumsel berkomitmen dan fokus dalam pembangunan infrastruktur jalan nasional, yang berada di Sumsel,” kata dia. ***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button