Korporasi

Restrukturisasi Utang Seluruh Perusahaan Waskita Karya Diyakini Rampung Tahun Ini

Konstruksi Media – Direktur Utama PT Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, program restrukturisasi induk dan anak-anak usaha Waskita grup diharapkan rampung pada tahun ini. Demikian itu disampaikan Destiawan saat menjadi pembicara dalam seminar daring di Jakarta, Kamis.

“Secara keseluruhan Waskita grup ini proses restrukturisasi akan selesai pada tahun 2021 dan diharapkan pada tahun 2022 Waskita sudah memulai dengan pola bisnis yang baru,” ujarnya di Jakarta, Kamis (12/8/2021).

Destiawan menyampaikan bahwa financial restructuring dilakukan terhadap induk dan anak-anak usaha Waskita Karya. Selain Waskita sebagai induk, ada Waskita Beton Precast, Waskita Realty, Waskita Toll Road dan Waskita Infrastruktur.

Baca Juga:  Erick Thohir: Masuk Jajaran Top 10 Global Islamic Bank, Investor Asing Makin Percaya BSI

Ia menyebutkan, restrukturisasi finansial dua anak usaha Waskita grup yakni Waskita Realty dan Waskita Infrastruktur sudah terlaksanakan dan sudah disepakati.

“Kemudian bagaimana dengan induk? Induk termasuk juga di Waskita Toll Road ini saling terkait termasuk juga ada di Waskita Beton Precast yang sekarang ini dalam proses untuk penyelesaian kesepakatan dalam rangka master restructuring agreement atau MRA. MRA ini kami harapkan bisa selesai pada Agustus ini dan bisa ditandatangani dengan semua kreditur,” katanya.

Pada Juli lalu, lanjut Destiawan, Waskita telah melaksanakan dengan Himbara dan Bank Jabar atau BJB, jadi sudah ada lima yang sudah sepakat dengan program restrukturisasi.

“Kita lagi dalam proses untuk menunggu kreditur lainnya yang kami harapkan pada Bulan Agustus ini akan selesai, sehingga pada September Waskita sudah bisa memulai aktivitasnya secara normal dan ini juga akan meningkatkan produksi Waskita pada tahun 2021,” tuturnya.

Baca Juga:  Tuntaskan Dua Proyek Tol, Waskita Minta Tambahan PMN Senilai Rp3 Triliun

“Kemudian, akan dilanjutkan dengan program restrukturisasi Waskita Beton Precast yang ini juga diharapkan bisa selesai pada tahun ini,” sambungnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi kesepakatan Waskita Karya dan lima kreditur terkait restrukturisasi utang Rp 19,3 triliun. Ia  menyontohkan pemulihan dan penyehatan di beberapa BUMN setelah restrukturisasi dan transformasi total seperti di Krakatau Steel dan PTPN yang terus dibarengi dengan terobosan sesuai roadmap.

Upaya pemulihan kondisi keuangan Waskita Karya kini memasuki fase baru setelah lima kreditor, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJB), menyepakati restrukturisasi pinjaman senilai Rp 19,3 triliun. Nilai ini setara 65 persen dari total pinjaman Rp 29,26 triliun dari seluruh kreditur perseroan.***

Baca Juga:  Total Bangun Persada Kuartal I/2023 Catatkan Laba Bersih Rp 29,68 Miliar

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button