Konstruksi Media, Jakarta – Tren teknologi konstruksi bakal berubah dan menuju transformasi besar dengan bantuan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Meski dikenal sebagai industri yang cenderung lamban dalam mengadopsi teknologi digital, industri konstruksi mulai mengalami pergeseran yang signifikan, didorong oleh tren ekonomi baru dan perkembangan AI yang sukses seperti ChatGPT.
Dalam menghadapi tantangan krusial seperti kekurangan tenaga kerja dan perubahan dinamika pasar bangunan, industri konstruksi dituntut untuk beradaptasi dengan cepat. Tahun 2024 dianggap sebagai momen penting untuk mengadopsi teknologi konstruksi yang inovatif.
Bila melihat laporan dari Forbes, ada tiga tren utama yang diprediksi akan memimpin perubahan dalam industri konstruksi, yakni:
1 Penyelenggaraan AI
Penggunaan AI diprediksi akan menjadi tren utama pada tahun mendatang dalam sektor konstruksi. AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dalam berbagai aspek industri ini, mulai dari perencanaan proyek hingga pengelolaan sumber daya. Namun, penting untuk memastikan bahwa penerapan AI dilakukan secara bertanggung jawab dan memperhatikan aspek-etika.
2 Inovasi dalam Ilmu Material
Pengembangan teknologi material akan menjadi fokus utama dalam upaya menciptakan bahan bangunan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan investasi yang signifikan dalam penelitian dan pengembangan, diharapkan akan terjadi inovasi dalam bahan konstruksi yang dapat mengurangi dampak lingkungan.
3 Percepatan Digitalisasi Industri
Digitalisasi industri konstruksi akan terus dipercepat, terutama dalam penggunaan solusi digital untuk meningkatkan efisiensi proses konstruksi. Melalui peralihan dari dokumen fisik ke solusi digital, diharapkan akan terjadi penurunan risiko kesalahan dan peningkatan produktivitas.
