INFOIntermezzo

Tips Membangun Rumah Tahan Gempa, Perhatikan 11 Poin ini!

Membangun rumah tahan gempa melibatkan berbagai pertimbangan desain dan material untuk meminimalkan risiko kerusakan akibat gempa.

Konstruksi Media, Jakarta – Rumah tahan gempa menjadi salah satu langkah mitigasi akibat bencana gempa bumi. Hal ini merupakan sebuah kewajiban dan harus diterapkan di Indonesia sebagai negara kepulauan yang berada di zona tektonik aktif, yang sebagian wilayahnya rentan terkena gempa bumi.

Memang, gempa tidak secara langsung mengakibatkan nyawa manusia melayang. Namun, struktur bangunan yang tidak mumpuni bakal menyebabkan jatuhnya korban lantaran reruntuhan bangunan rumah atau bangunan.

Hal yang jelas disebabkan oleh kelalaian manusia itu sendiri. Kelalaian yang dimaksud adalah tidak mengindahkan standar lokasi, desain dan pembangunan rumah yang ideal. Contohnya, memaksakan membangun di lokasi rawan longsor seperti lereng atau patahan.

Baca Juga:  Empat Jenis Teknologi Alat Berat Konstruksi, Efisienkan Pekerjaan

Kemudian membangun atau mendesain rumah tanpa perencanaan dan tidak sesuai standar, baik dalam hal pemilihan material maupun pembuatan konstruksi.

Baca juga: Empat Jalan Tol dengan Panorama Terindah di Indonesia

Berikut Konstruksi Media rangkumkan dari berbagai sumber beberapa tips untuk membangun rumah tahan gempa:

  1. Analisis Risiko Gempa:
    • Pertama, lakukan analisis risiko gempa di wilayah Anda untuk menentukan tingkat bahaya gempa dan desain bangunan sesuai dengan standar keamanan setempat.
  2. Desain Struktur Bangunan:
    • Konsultasikan dengan insinyur struktur yang berpengalaman untuk merancang fondasi dan struktur bangunan yang tahan gempa.
    • Pilih bentuk bangunan yang sederhana dan simetris, karena bentuk kompleks dapat meningkatkan risiko kerusakan.
  3. Material Bangunan:
    • Gunakan bahan bangunan yang tahan gempa, seperti beton bertulang dan baja.
    • Pastikan semua material memenuhi standar keamanan gempa yang berlaku di wilayah Anda.
  4. Fondasi yang Kuat:
    • Fondasi yang kokoh sangat penting. Pertimbangkan menggunakan fondasi yang dirancang khusus untuk menanggulangi getaran gempa.
  5. Penguatan Sudut Bangunan:
    • Penguatan sudut-sudut bangunan, seperti kolom dan sudut dinding, dapat membantu mengurangi kerusakan struktural.
  6. Penahan Gaya Geser:
    • Integrasikan sistem penahan gaya geser pada struktur bangunan, seperti dinding geser atau sistem penahan gempa lainnya.
  7. Jendela dan Pintu Tahan Gempa:
    • Pilih jendela dan pintu yang tahan gempa atau yang dilengkapi dengan sistem penahan getaran.
  8. Pengurangan Beban Atap:
    • Pertimbangkan penggunaan atap ringan untuk mengurangi beban pada struktur bangunan.
  9. Perencanaan Emergency:
    • Sediakan ruang yang aman di dalam rumah sebagai tempat berlindung saat gempa.
    • Bangun lemari atau rak yang kokoh untuk menyimpan barang-barang penting dan mengurangi risiko cedera.
  10. Pemeliharaan Rutin:
    • Lakukan pemeliharaan rutin untuk memastikan bahwa bangunan tetap dalam kondisi baik dan struktur tetap kuat.
  11. Pendidikan dan Persiapan:
    • Edukasikan diri dan keluarga tentang prosedur evakuasi dan tindakan darurat lainnya.
    • Persiapkan tas darurat dengan barang-barang penting.
Baca Juga:  Selesai Akhir Januari, 190 Huntap Tahap 3 Cianjur Bakal Dihuni Masyarakat Terdampak Bencana

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Back to top button