Korporasi

Waskita Terapkan 8 Strategi Sehatkan Keuangan Korporasi

Konstruksi Media – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) (“Waskita”) baru saja melakukan Penandatanganan Perjanjian Pokok Transformasi Bisnis dan Restrukturisasi Keuangan dengan 5 Kreditur.

Transformasi bisnis dan restrukturisasi keuangan ini dilakukan dalam rangka program penyehatan keuangan Waskita.

Direktur Utama Waskita, Destiawan Soewardjono menyebutkan, pihaknya telah menerapkan 8 strategi untuk menyehatkan kembali arus kas korporasi.

“Ada 8 program penyehatan Waskita yang diantaranya mencakup divestasi ruas tol, restrukturisasi utang Waskita Induk, restrukturisasi utang Anak Usaha, penyelesaian ruas tol investasi,” ujar Destiawan dalam keterangan tertulis, Senin (19/7/2021).

Selain itu, ungkap Destiawan, Waskita juga melakukan transformasi proses bisnis, penerapan tata kelola dan manajemen risiko, serta pengajuan dukungan kepada Pemerintah dalam bentuk penjaminan pinjaman dan surat utang serta pengajuan penyertaan modal negara.

Baca Juga:  Waskita Beton Precast Incar Pendapatan Usaha Sebesar Rp2,3 Triliun pada 2023

Kemarin, Waskita bersama BNI, Bank Mandiri, BRI, BSI, dan BJB menandatangani pokok-pokok perjanjian restrukturisasi keuangan Waskita. Para kreditur tersebut senantiasa menunjukan dukungan kepada Waskita sejak dimulainya proses restrukturisasi.

“Kesepakatan ini juga menjadi basis komitmen dan dukungan BNI, Mandiri, dan BRI untuk pemberian fasilitas pendanaan dalam rangka penyelesaian 132 proyek berdasarkan skema Penjaminan Pemerintah yang saat ini sedang dalam proses persetujuan di Kementerian Keuangan,” jelasnya.

Dalam melaksanakan transformasi bisnis dan restrukturisasi keuangan dengan 5 kreditur itu, pihaknya melakukan restrukturisasi utang Waskita menjadi 2 tranches dengan perpanjangan tenor hingga 31 Desember 2026 dan opsi perpanjangan hingga tahun 2031, serta penyesuaian bunga dan imbal hasil atas pinjaman atau pembiayaan syariah.

Penandatanganan kesepakatan ini merupakan bagian dari rangkaian program restrukturisasi keuangan Waskita menyeluruh. Selanjutnya, diharapkan akan dapat dilakukan penandatanganan dengan kreditur lain secara bertahap.

Baca Juga:  WSBP Dapatkan PROPER Biru untuk Precast Plant Sadang, Pertama Bagi Anak BUMN

“Berkat dukungan dan kerjasama dari Bank BNI, Mandiri, BRI, BSI, dan BJB, proses restrukturisasi keuangan Waskita telah berjalan lebih cepat dari yang direncanakan. Selanjutnya kami berharap kreditur lainnya juga dapat memberikan dukungan kepada program transformasi bisnis dan restrukturisasi Waskita,” tuturnya.

Dikatakan Destiawan, proses pelaksanaan transformasi bisnis Waskita dibantu dan didampingi oleh konsultan eksternal yaitu Mckinsey & Company Indonesia.

“Kami juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menteri BUMN dalam penandatanganan ini, serta atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada Waskita bahwa kondisi bisnis perusahaan akan kembali normal,” tegasnya.

Sebelumnya, Waskita juga telah mendapatkan kesepakatan atas restrukturisasi utang sebesar Rp15 Triliun pada beberapa anak dan cucu usaha Waskita.

Restrukturisasi itu mencakup penjadwalan kembali pembayaran kewajiban keuangan, perpanjangan tenor serta penyesuaian suku bunga.

Baca Juga:  Dijamin Pemerintah, Waskita Terima Good Funds Rp3,28 Triliun

Penandatangan perjanjian pokok restrukturisasi ini merupakan komitmen Waskita dalam rangka perbaikan proses bisnis dan tata Kelola perusahaan yang ditandai dengan kewajiban pengelolaan yang lebih baik, meminimalisir risiko-risiko proyek di masa yang akan datang serta pendampingan financial dan business controller eksternal dalam monitoring proses keuangan dan bisnis Waskita.

Menteri BUMN, Erick Thohir yang turut hadir dan menyaksikan acara penandatanganan tersebut mengaku optimis, Waskita akan melewati masa survival.

Dengan dukungan semua pihak termasuk Pemerintah dan seluruh kreditur, ungkapnya, Waskita bisa melakukan restrukturisasi dan realignment dengan baik selama proses transformasi yang dijalankan.

Melalui penandatanganan ini, 5 kreditur tersebut menyepakati rencana restrukturisasi utang Waskita sebesar Rp19,3 Triliun dimana nilai ini setara dengan 65% dari total nilai pinjaman seluruh kreditur
Waskita.***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button