AdvertorialEQUIPMENTHighlightsTeknologi

Widya Load Scanner Milik Widya Robotics, Tingkatkan Produksi Batching Plant

Alat ini dinilai mampu memproses perhitungan volume muatan lebih cepat dan akurat dari proses manual.

Konstruksi Media – Berdasarkan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang dikutip dari SIMPK (pu.go.id), jumlah Material dan Peralatan Konstruksi (MPK) yang terpasang dalam negeri masih jauh dari jumlah yang direncanakan.

MPK yang diproduksi hanya dapat memenuhi 15–20% dari jumlah estimasi pemasangan material dari tahun 2021-2023. Oleh karenanya, pemerintah terus mendorong peningkatan jumlah MPK, seperti beton pracetak dan prategang yang diproduksi oleh perusahaan batching plant dalam negeri.

Dengan adanya tantangan tersebut, perusahaan batching plant Indonesia perlu mengelola sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien, serta perlu meningkatkan produktivitas kegiatan operasional dan proses produksi agar jumlah beton yang dihasilkan dapat memenuhi target dengan cepat. Salah satu usaha yang bisa diupayakan adalah dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan manual.

Baca juga: Widya Load Scanner, Teknologi Anak Bangsa Dukung Pembangunan IKN Nusantara

Pekerjaan manual yang masih banyak dilakukan oleh perusahaan batching plant adalah perhitungan bahan baku, seperti kerikil, batu pecahan, dan pasir. Metode ini dilakukan dengan mengukur dan menghitung volume muatan menggunakan meteran. Proses perhitungan tersebut tentunya sangat memakan waktu dan hasilnya yang kurang akurat. Risiko terjadinya manipulasi data juga rawan terjadi karena hanya mengandalkan hasil perhitungan manual seseorang.

Baca Juga:  Bersama PGE, Elnusa Fabrikasi Gelar Workshop Two Phase Flow Meter

Widya Robotics, perusahaan teknologi asal Yogyakarta, turut menyoroti permasalahan ini. Startup yang berfokus pada pemanfaatan Artificial Intelligence (AI), robotika dan otomatisasi ini hadir dengan berbagai macam inovasi teknologi. Salah satu teknologi yang dibuat dapat menjadi solusi bagi perusahaan batching plant yang masih beroperasi menggunakan metode manual yakni Widya Load Scanner. Alat ini dinilai mampu memproses perhitungan volume muatan lebih cepat dan akurat dari proses manual.

Widya Load Scanner milik Widya Robotics ini dirancang dengan memanfaatkan teknologi LiDAR (light distance and ranging) sebagai sensor utamanya. Teknologi ini membantu perusahaan batching plant maupun konstruksi dalam menghitung volume muatan truk dengan akurasi mencapai 99,23%. Dalam hal kecepatan, waktu yang diperlukan selama proses pengukuran juga terbilang singkat, hanya memakan waktu 40-50 detik untuk satu kali pengukuran.

Baca juga: Widya Load Scanner Efektif dan Efisien Ukur Muatan Truk

Alwy Herfian Satriatama, selaku Chief Executive Officer (CEO) dari Widya Robotics, mengungkapkan, bahwa Widya Load Scanner merupakan alat penghitung volume dengan LiDAR pertama di Indonesia.

Baca Juga:  Batching Plant Ditantang Penuhi Kebutuhan Infrastruktur, Teknologi Ini Bisa Percepat Proses Operasional

“Saat ini, alat ini sudah tersertifikasi oleh SUCOFINDO (PT Superintending Company of Indonesia) memiliki akurasi hingga 99,23% dalam penghitungan volume muatan. Jadi, tidak perlu diragukan lagi untuk kehandalan dari alat ini,” kata dia dikutip dari keterangannya di Jakarta, Sabtu (23/9/2023).

Pengoperasian Widya Load Scanner terbilang sederhana dan dapat dijalankan oleh siapa saja. Pertama, truk yang membawa muatan berhenti sejenak di bawah alat ini. Kemudian, sensor utamanya, yaitu LiDAR akan melakukan pemindaian pada permukaan muatan atau objek dalam truk.

“Proses penghitungannya dilakukan dua kali, saat truk berisi muatan dan saat truk dalam keadaan kosong,” katanya.

Setelah LiDAR selesai melakukan scanning, hasil penghitungannya dapat dilihat langsung di dashboard komputer. Data hasil penghitungannya juga tersimpan secara otomatis dalam sistem. Data yang tersimpan tersebut dapat diunduh dalam format excel atau csv.

Dengan data ini, penghitungan muatan di perusahaan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Maka, perusahaan akan mudah melakukan pemantauan proyek dalam jangka pendek maupun panjang.

Widya Load Scanner sendiri memiliki dua tipe, yaitu statis dan portable. Tipe statis merupakan tipe load scanner yang perlu diinstall di suatu area dan tidak dipindahkan. Penggunaan versi statis ini biasanya lebih cocok oleh proyek pengerjaannya lama ataupun permanen dan bisa juga diletakkan di area penyimpanan bahan baku.

Baca Juga:  Infrastruktur Kabel Bawah Tanah Lebih Aman dari Kabel Utilitas Udara!

Sedangkan, tipe portable yaitu tipe load scanner yang dapat dipindahkan dari satu area ke area lain. Tipe ini memiliki sifat yang fleksibel, sehingga alat ini lebih cocok untuk digunakan untuk proyek yang memiliki cangkupan area yang lebih luas, seperti pengerjaan proyek toll.

Alwy menambahkan, hingga saat ini sudah ada beberapa perusahaan batching plant swasta maupun BUMN yang menggunakan alat ini. Diharapkan dengan memanfaatkan inovasi ini, perusahaan batching plant dapat memantau dan mengelola bahan baku MPK secara lebih akurat dan efisien.

“Sehingga berdampak terhadap peningkatan produktivitas dan daya saing mereka,” katanya.

Ikuti informasi terkini Konstruksi Media melalui Google News

Baca artikel lainnya:

Related Articles

Back to top button