PerumahanPROPERTYTeknologi

Autoconz Kembangkan Solusi Pembangunan Berkelanjutan dengan Teknologi 3D Printing Konstruksi

Proses pembangunan yang dilakukan menggunakan 3D printing konstruksi ini hanya menghasilkan limbah yang sangat minim sehingga secara aspek lingkungan sangat ramah.

Konstruksi Media, Jakarta – Perusahaan rintisan asal Yogyakarta, Autoconz tengah mengembangkan teknologi 3D printing Konstruksi sebagai solusi konstruksi inovatif yang mendukung pembangunan berkelanjutan.

Teknologi ini menjadi jawaban soal pembangunan berkelanjutan yang terus didorong oleh pemerintah. Salah satu tantangan utama adalah bagaimana membangun infrastruktur dan perumahan yang mampu memenuhi kebutuhan saat ini tanpa harus mengorbankan kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhan.

CEO Autoconz Raja Rizqi Apriandy mengatakan, pihaknya percaya bahwa teknologi 3D printing Konstruksi ke depan bisa menjadi pendorong terciptanya pembangunan yang berkelanjutan. Dengan potensi besar yang dimilikinya, 3D printing konstruksi mampu mengubah paradigma pembangunan perumahan dan infrastruksi menjadi lebih efektif dan ramah lingkungan.

Baca Juga:  Rusun Samesta Mahata Margonda Dukung Konsep TOD

Teknologi canggih di bidang konstruksi ini diyakini mampu menjadikan proses konstruksi menjadi lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan metode konstruksi konvensional. Memanfaatkan teknologi robotika, proses pambangunan struktur bangunan dilakukan secara otomatis sehingga dapat dilakukan dengan lebih cepat serta memungkinkan penggunaan bahan bangunan yang lebih efisien.

Proses yang relatif lebih singkat membuat biaya pembangunan dengan metode 3D printing konstruksi menjadi lebih terjangkau. Hal ini memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi mereka dengan ekonomi mengah kebawah, untuk memiliki tempat tinggal yang layak.

“Salah satu tujuan kami dalam mengembangkan teknologi ini agar semua orang dapat memiliki akses dalam memiliki rumah hunian yang layak. Dengan 3D Printing konstruksi, biaya konstruksi jadi lebih terjangkau, akses masyarakat terhadap rumah layak huni jadi terbuka, salah satu permasalahan sosial pun jadi teratasi,” kata Raja dalam siaran pers, Selasa (26/3/2024).

Baca Juga:  Ponorogo Punya Laboratorium Konstruksi Berstandar Internasional, Masyarakat Boleh Memanfaatkan

3D printing konstruksi juga dianggap sebagai teknologi yang ramah lingkungan. Berbeda dengan proses konstruksi konvensional yang cenderung menghasilkan limbah konstruksi sangat besar, proses pembangunan yang dilakukan menggunakan teknologi konstruksi masa depan ini menghasilkan limbah yang sangat minim. Aspek ramah lingkungan inilah yang menjadi salah satu keunggulan dari teknologi 3D Printing Konstruksi.

“Proses pembangunan yang dilakukan menggunakan 3D printing konstruksi ini hanya menghasilkan limbah yang sangat minim sehingga secara aspek lingkungan sangat ramah. Bahkan rumah yang dibangun dengan 3D printing ini juga sudah mengarah pada konsep pasif desain yang mampu menjaga suhu nyaman didalam rumah yang dapat mengurangi konsumsi energi,” kata Raja.

Baca Juga:  Luncurkan Mobil Hidrogen Terbaru, Tim Antasena ITS Optimistis Juarai SEM 2024

Kelebihan lain dari teknologi 3D Printing Konstruksi juga memungkinkan fleksibilitas dalam desain. Dengan teknologi ini, Autoconz dapat mencetak berbagai bentuk dan desain rumah sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masyarakat tanpa mengorbankan kualitas dan keamanan bangunan.

“Selain akses terhadap rumah layak terbuka, kami juga berharap masyarakat dapat memiliki rumah dengan desain yang lebih menarik dan tidak biasa sehingga bisa menambah kebahagiaan mereka,” ucap Raja.

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Back to top button