ENERGIRenewable

Gandeng Pemprov NTT dan Undana, PLN Kembangkan Hutan Energi

Pemprov NTT dan Universitas Nusa Cendana nantinya akan memasok kebutuhan biomassa untuk PLTU Bolok.

Konstruksi Media – PT PLN (Persero) terus berupaya mendukung program co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Terbaru dengan menggandeng Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) dan Universitas Nusa Cendana (Undana), PLN melakukan pengembangan dua sumber biomassa.

Kerjasama tersebut tertuang dalam nota kesepahaman atau MoU antara PLN Unit Induk Wilayah NTT dengan Pemprov NTT dan Universitas Nusa Cendana yang disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.

Pihaknya mengungkapkan kedua sumber biomassa tersebut berasal dari pengembangan hutan energi dan peternakan terpadu.

Darmawan mengungkapkan pihaknya ingin memastikan pasokan biomassa untuk co-firing dalam kondisi aman dan tanpa menggunakan bahan baku energi fosil.

Selain itu, kerja sama ini juga untuk mendongkrak perekonomian masyarakat yang ada di wilayah NTT.

Untuk itu, kata Darmawan, nantinya Pemprov NTT dan Universitas Nusa Cendana akan memasok kebutuhan biomassa untuk PLTU Bolok.

Baca Juga:  UI-Petrosea Hasilkan Bus Listrik Konversi dari Mesin Diesel Pertama di Indonesia

“Ini energi yang berbasis pada energi kerakyatan. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur yang sudah menyediakan tambahan lahan 3.600 hektare tambahan di kawasan Pulau Timor. Lokasi ini satu ekosistem dengan PLTU Bolok,” terang Darmawan di sela forum Energy Transition Working Group (ETWG) G20 di Labuan Bajo, NTT, Sabtu, (25/6/2022).

Ia menambahkan, PLN bersama Universitas Nusa Cendana akan menanam tanaman Kaliandra, Kedondong Hutan dan Lamtoro.

“Artinya, bagaimana kita melakukan sinergi menambah energi baru terbarukan tetapi di saat yang sama menciptakan lapangan kerja, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan melakukan eradikasi kemiskinan,” papar Darmawan.

Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo saat memberikan paparan dalam penandatanganan kerjasama dengan Pemrov NTT dan Universitas Nusa Cendana. Dok. Ist

Dikatakan olehnya saat ini penggunaan co-firing sudah dilakukan PLN di 58 PLTU yang ada di seluruh Indonesia. Langkah ini dilakukan PLN untuk bisa mengurangi ketergantungan bahan baku batu bara dan juga untuk meningkatkan penggunaan energi bersih di PLTU.

Baca Juga:  SwaCAM, Aplikasi Besutan PLN Mudahkan Pelanggan Hitung Tagihan Listrik

Baca Juga : PLN Gelar Pelatihan Pemanfaatan FABA Bersama Polri

“Sinergi ini merupakan upaya bersama untuk menekan emisi karbon guna mendukung tercapainya target carbon neutral pada 2060,” tuturnya.

Pengembangan hutan energi dan peternakan terpadu sebagai bahan baku biomassa co-firing ini tidak hanya semata-mata untuk kebutuhan PLTU saja. Melalui pengembangan ini, PLN mengajak semua masyarakat terutama di sekitar hutan energi untuk terlibat aktif dalam menjaga lingkungan.

Penggunaan biomassa pada PLTU ini bahkan juga memberikan multiplier effect yaitu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui budaya tanam pohon sebagai bahan baku biomassa. 

Sementara, Rektor Universitas Nusa Cendana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc mengucap terima kasih dan mengapresiasi atas kesempatan berkolaborasi bersama PLN dan Pemda dalam pengembangan green energy dan pengurangan emisi karbon melalui program co-firing dan hutan bioenergi.

Baca Juga:  Bangun PLTP Mataloko 20 MW, PLN Rogoh Rp101,8 miliar

Ia menambahkan program ini sejalan dengan visi Undana sebagai perguruan tinggi berorientasi global.

“Kerja sama ini sejalan dengan concern Undana terhadap isu-isu global, khususnya terkait keterbatasan sumber daya energi fosil, dan kesehatan serta keselamatan lingkungan,” bebernya.

“Manfaatnya tidak saja bagi generasi sekarang tetapi juga bagi generasi-generasi yang akan datang,” sambung Rektor Undana tersebut.

Sementara itu Darmawan kembali mengatakan keterlibatan universitas sebagai agent of change juga merupakan wujud dari tri darma perguruan tinggi. Para insan akademis turut langsung dalam pengembangan dan pendampingan masyarakat dalam pengelolaan hutan energi dan peternakan terpadu tersebut.

Baca Artikel Selanjutnya :

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button