ENERGIRenewable

Krakatau Global Trading Optimalkan Momentum Energi Hijau

Produsen otomotif mulai bergerak memproduksi mobil ramah lingkungan dan konsumen secara perlahan mulai beralih ke mobil listrik.

Konstruksi Media – PT Krakatau Global Trading, anak usaha Krakatau Steel tengah mengoptimalkan momentum energi hijau melalui peningkatan peluang untuk membantu produksi kendaraan listrik ramah lingkungan.

“Mobil listrik bisa menjadi sebuah peluang yang harus dimanfaatkan oleh PT Krakatau Global Trading. Kami bisa menyuplai nikel yang menjadi bahan baku dari baterai mobil listrik,” kata Direktur PT Krakatau Global Trading Resnumurti Wibisono melalui keterangan tertulis, Selasa (1/11/2022).

Ia mengatakan, kendaraan listrik merupakan bagian dari energi hijau yang merupakan suatu fenomena yang menjadi kenyataan. Untuk itu, kata dia, harus bisa mengoptimalkannya untuk menangkap momentum semakin marak energi hijau sebagai sebuah peluang.

Penggunaan mobil listrik, kata dia, tengah menjadi tren global. Produsen otomotif mulai bergerak memproduksi mobil ramah lingkungan dan konsumen secara perlahan mulai beralih ke mobil listrik.

Baca Juga:  Polemik Holding Panas Bumi, PLN Klaim Gencar Bangun PLTP

“Momentum peralihan dari energi fosil ke green energy bisa dimanfaatkan oleh perusahaan untuk meningkatkan pemasukan atau revenue,” ucapnya.

Ia mengatakan, sebagai anak perusahaan dari PT Krakatau Steel, PT Krakatau Global Trading menjual berbagai macam jenis produk kecuali baja. Menurut dia, penggunaan mobil listrik mulai meningkat secara perlahan dan menjadi peluang bisnis baru bagi perusahaan.

Baca juga: Proyek KPBU Proving Ground dengan Investasi Senilai Rp2 Triliun

“Kami ini tidak punya tambang batubara tapi kami bisa menjual batubara. Begitu juga dengan nikel, kami
bisa menyuplai ke perusahaan otomotif yang membuat mobil listrik,” ucap Resnumurti.

Ia mengatakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan Indonesia dapat memproduksi baterai untuk kendaraan listrik pada kuartal IV tahun 2024.

Baca Juga:  Butuh Rp306 Triliun per Tahun Untuk Pembangunan Rendah Karbon

Ancaman resesi global pada tahun depan, kata dia, membuat PT Krakatau Global Trading harus mempersiapkan sejumlah langkah, salah satunya adalah dengan menjual produk yang tengah dibutuhkan pasar, seperti nikel.

Pemerintah sudah mengeluarkan aturan tentang penggunaan mobil listrik yaitu Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7/2022 tentang Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Ia mengatakan, PT Krakatau Global Trading juga siap menerapkan carbon trading karena perusahaan ini juga menjual kokas yang merupakan olahan bahan sisa batu bara.

“Kokas ini kan sisa batu bara yang kami olah lagi dan bisa dipakai, jadi kalau carbon trading sudah diterapkan maka sudah bisa dihitung carbon kredit yang dimiliki PT Krakatau Global Trading,” ujar dia.

Baca Juga:  PMCB dan Avator PLN Sabet Penghargaan Internasional

Baca artikel selanjutnya:

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Back to top button