AsosiasiProduct

Produksi Keramik Masih Terjaga Meski Ada PPKM Darurat

Konstruksi Media – Ketua Umum Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki), Eddy Suyanto mengungkapkan, produksi industri keramik masih terjaga meski ada penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Hingga pertengahan Juni ini, tingkat utilisasi produksi industri keramik sudah mencapai 78% dan merupakan angka tertinggi sejak 2014 silam. 

“Tingkat utilisasi industri keramik di semester satu tahun ini sudah mendekati 75%, jauh membaik dibanding tingkat utilisasi semester satu tahun 2020 yang hanya 47% akibat penerapan PSBB ketat mulai Maret 2020,” ujar Eddy Suyanto seperti dilansir Kontan, Senin (19/7/2021).

Baca Juga:  Genteng Onduvilla Milik Onduline, Solusi Tepat Atap Rooftop Rumah

Meski demikian, pihaknya memprediksikan utilisasi produksi industri keramik akan turun ke level 50% apabila PPKM Darurat diperpanjang hingga Agustus mendatang. Adapun,

Penurunan utilisasi tersebut, ungkapnya, bisa terjadi karena industri keramik tidak memiliki ketersediaan ruang yang cukup di gudang. Selain itu, akibat adanya gangguan dari sisi arus kas perusahaan. 

“Para pelaku industri keramik akan mengevaluasi kembali terkait kegiatan produksi di Agustus mendatang apabila rencana PPKM darurat resmi diperpanjang. Sehingga, kata dia, opsi pengurangan kapasitas produksi tidak bisa dihindari. Namun bisa dipastikan dari ASAKI belum ada pengurangan karyawan atau PHK,” tutur Eddy. 

Berdasarkan data yang dihimpun Asaki, PPKM darurat telah berdampak terhadap penjualan keramik, terutama di wilayah Jawa-Bali karena kegiatan toko bahan bangunan sangat terbatas dan sepi transaksi akibat adanya penyekatan dan penutupan akses jalan.

Baca Juga:  WSBP Penuhi Kebutuhan Beton Precast Proyek Tol Trans Sumatera

“Bahkan boleh dikatakan stop atau berhenti kegiatan transaksi jual-beli akibat banyak dilakukan penyekatan atau penutupan akses jalan,” ucapnya. 

Meskipun begitu, Eddy bilang bahwa para pelaku industri mendukung penuh kebijakan pemerintah untuk menerapkan PPKM darurat. Sebab, pihaknya menyadari bahwa sektor kesehatan dan pemulihannya harus menjadi prioritas utama agar ke depannya sektor usaha atau industri bisa segera berjalan normal kembali. 

“Pelaku industri keramik mendukung penuh kebijakan pemerintah menerapkan PPKM darurat sampai dengan 20 Juli 2021 dengan harapan penyebaran dan pemutusan rantai Covid-19 bisa berhasil,” tandasnya. ***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button