PerumahanPROPERTY

Program Sejuta Rumah Kementerian PUPR Tembus 634.132 Unit

Hingga 15 Agustus 2023 ini capaian PSR tercatat sudah mencapai 634.132 unit yang terdiri dari 559.393 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 74.739 unit rumah non MBR.

Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menyatakan Program Sejuta Rumah (PSR) menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah dalam penyediaan hunian layak bagi masyarakat Indonesia.

Dari data Kementerian PUPR, hingga pertengahan bulan Agustus tepatnya tanggal 15 Agustus 2023 ini capaian PSR tercatat sudah mencapai 634.132 unit yang terdiri dari 559.393 unit rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan 74.739 unit rumah non MBR.

“Pada Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 ini kami berharap masyarakat juga bisa menikmati kemerdekaan dengan memiliki dan menikmati hunian yang lebih layak dan lebih sehat,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta akhir pekan lalu.

Baca juga: Periode 2005-2022, Pemerintah Bangun 2.169 Tower Rusun Senilai Rp28,797 Triliun

Baca Juga:  Kementerian PUPR Siapkan PSU untuk 825 Rumah Subsidi di Kalimantan Selatan

Iwan mengatakan, Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 29 April 2015 merupakan program pro rakyat dan harus dilanjutkan mengingat masih banyaknya kebutuhan rumah masyarakat. Program Sejuta Rumah juga dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan Masyarakat sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga bisa meningkatkan daya saing bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa maju lainnya.

“Program Sejuta Rumah merupakan bagian penting untuk Indonesia Maju karena mendorong semua pihak berkolaborasi menyediakan hunian layak bagi seluruh masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Pada Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) Tahun 2023 ini, kata Iwan, pihaknya juga meminta peran aktif pemerintah daerah serta para pemangku kepentingan bidang perumahan seperti kementerian/ lembaga, pengembang perumahan, perbankan, sektor swasta serta masyarakat dalam pembangunan hunian yang memenuhi syarat-syarat rumah sehat dan layak huni.

Baca Juga:  PUPR Gelar Bimtek Industri Perumahan: Prosesnya Harus Dipahami Semua Pihak

Selain itu, pihaknya juga mendorong peran Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) dalam proses pendataan pembangunan rumah di daerah.

Baca juga: Iwan Suprijanto Terima Penghargaan Ganesa Wirya Jasa Adiutama dari ITB

Direktur Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Fitrah Nur mengatakan, hingga 15 Agustus 2023 ini capaian PSR tercatat sudah mencapai 634.132 unit yang terdiri dari 559.393 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 74.739 unit rumah non MBR.

Dari data rekapitulasi pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh Direktorat RUK, capaian rumah MBR berasal dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR 250.860 unit, Kementerian/ Lembaga lainnya 15.784 unit, pemerintah daerah 24.900 unit. Selain itu juga ada pengembang non FLPP 241.599 unit, CSR perumahan 954 unit dan masyarakat 25.296 unit.

Baca Juga:  Mulusnya Jalan Tol Padang-Pekanbaru Ruas Bangkinang-Pangkalan Tahap 1 (Tanjung Alai)

“Untuk rumah non MBR sebanyak 74.739 unit terdiri dari pembangunan rumah oleh pengembang sebanyak 33.131 unit dan masyarakat 41.608 unit. Kami berharap hingga akhir tahun ini jumlah pembangunan rumah bisa terus meningkat lagi mengingat kebutuhan hunian masyarakat semakin meningkat,” ucapnya.

Baca artikel selanjutnya:

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Back to top button