Air

Proyek SPAM Semarang Barat Senilai Rp1,15 Triliun Akan Layani 60 Ribu Pelanggan Baru

Dengan adanya tambahan pasokan air bersih ini, maka akan menaikkan tingkat layanan K3 (Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitasnya) pada pelanggan yang ada. Keberhasilan ini tentunya akan mendukung program Semarang Semakin Hebat

E Yudi Indardo, Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Semarang.

Konstruksi Media – Proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) Semarang Barat telah dituntaskan. Proyek dengan skema kerjasama pemerintah badan usaha (KPBU) menelan investasi hingga Rp 1,15 triliun.

Proyek ini merupakan kerja sama Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota, PDAM Tirta Moedal serta PT Air Semarang Barat (ASB). PT ASB sendiri merupakan konsorsium antara Moya Group dan PT Medco Infrastruktur Indonesia.

Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Semarang, E Yudi Indardo mengatakan, SPAM Semarang Barat memiliki kapasitas 1.000 liter per detik air bersih. Air dari PT ASB ini dapat meningkatkan cakupan layanan dari 60% menjadi 80% atau akan ada tambahan sekitar 60.000 KK pelanggan baru.

Baca Juga:  Melihat Pola KPBU dalam Pembangunan Rusun di Bandung

“Dengan adanya tambahan pasokan air bersih ini, maka akan menaikkan tingkat layanan K3 (Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitasnya) pada pelanggan yang ada. Keberhasilan ini tentunya akan mendukung program Semarang Semakin Hebat,” ujar Yudi dalam keterangan tertulis, Selasa (25/5/2021).

CEO Moya Indonesia Holding, Mohamad Selim menjelaskan, pengoperasian SPAM oleh PT ASB, merupakan proyek KPBU Moya Group yang kedua, di mana sebelumnya telah dilakukan di PT Aetra Air Tangerang (Aetra Tangerang).

Menurut dia, program KPBU saat ini semakin menjadi perhatian para pemangku kepentingan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia khususnynya pembangunan SPAM.

“Dengan skema ini, pemerintah dapat membagi tugas penyelenggaraan infrastruktur dengan pihak swasta, sehingga Pemerintah diharapkan dapat lebih berkonsentrasi kepada penyediaan layanan lainnya,” tegasnya.

Baca Juga:  Bendungan Karalloe Baru Saja Diresmikan, Layanan SPAM Diklaim Meningkat

Dengan konsep KPBU ini, lanjut Selim, keberadaan Moya dan Medco dalam proyek KPBU Semarang Barat dapat membantu Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, PDAM dan Badan-Badan lainnya dalam meningkatkan pelayanan air bersih melalui jaringan perpipaan di Indonesia pada khususnya.

“Sebagai mitra swasta, Moya dan Medco melalui ASB ini tetap  berprinsip bahwa komitmen kerja sama tersebut harus dilakukan dengan konsep saling menghormati, mencari solusi yang paling baik untuk hasil yang terukur dengan jelas serta faktor penentu lainnya adalah  faktor efektifitas dan efisiensi menjadi kunci keberhasilannya,” katanya.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengapresiasi selesainya proyek ini meski sempat terdampak pandemi Covid-19. Dia meminta PDAM Tirta Meodal dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya sehingga bisa mengurangi keluhan masyarakat berkaitan dengan kinerja BUMD milik Pemerintah Kota Semarang ini.

Baca Juga:  Garap Jalan Tol Kediri-Tulungagung, Gudang Garam Dirikan Surya Sapta Agung Tol

“Dengan beroperasinya SPAM Semarang Barat ini mudah-mudahan pelayanan kepada masyarakat bisa lebih baik,” kata Hendrar.

Menurutnya, skema Kerja sama Pemerintah Republik Indonesia dengan Badan Usaha (KPBU) dalam Bidang Investasi Air Bersih merupakan kali pertama dilakukan di Kota Semarang ini.

Proyek KPBU SPAM Semarang Barat ini menelan total nilai pekerjaan (investasi) sebesar Rp1,15 triliun. Dari jumlah tersebut sebanyak Rp417 milyar di antaranya merupakan proyek SPAM Jatibarang dengan kapasitas 1.000 liter per detik.

“Proyek ini sangat prestisius (bergengsi) dan keberadaanya sangat ditunggu-tunggu oleh warga Semarang,” imbuhnya. ***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button