Air

PT PP Garap Proyek SPAM di Pekanbaru Senilai 499 Miliar

Konstruksi Media – PT PP (Persero) Tbk melalui anak usaha PT PP Infrastruktur (PP Infra) akan menggarap proyek Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) di Pekanbaru, Riau senilai Rp 499 Miliar.

Untuk mewujudkan proyek itu, PP Infra berhasil mendapatkan pendanaan dengan Fasilitas Pinjaman Berjangka Senior senilai Rp337.340.000.000.

Pendanaan untuk lroyek SPAM Kota Pekanbaru kapasitas 750 liter per detik (lpd) ini tercermin dalam penandatangan kesepakatan oleh Sinur Linda Gustina selaku Direktur HCM & Strategi Korporasi PTPP, I Komang Sudarma sebagai Direktur Keuangan & HCM Infra, Achmad Sanusi sebagai Direktur PT PP Tirta Madani, Perwakilan Direksi PT Memiontec Indonesia, M Ramadhan Harapan dari PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”), dan Silvy J. Gani dari PT Sarana Multi Infrastructure (“SMI”).

Baca Juga:  Kantongi Pertumbuhan Signifikan, Gravel Dapat Suntikan Dana Sebesar Rp216 Miliar

“Proyek KPBU SPAM Kota Pekanbaru membutuhkan nilai investasi sebesar Rp. 499 Miliar dan didukung oleh PT Indonesia Infrastucture Finance (IIF) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebagai Pemberi Pinjaman serta Viability Gap Fund (VGF) dari Kementerian Keuangan,” ujar Direktur PT PP Tirta Madani, Achmad Sanusi dalam keterangan pers yang dikutip, Minggu (25/7/2021).

Menurutnya, Pemerintah Daerah setempat akan membantu proyek ini dengan memberikan bantuan dalam pembangunan jaringan retikulasi untuk memastikan penyerapan sesuai dengan target yang direncanakan.

Proyek ini akan mengolah air sungai Siak sebagai sumber air baku dengan kapasitas output sebesar 750 liter per detik pada tahun 2027.

Jumlah layanan yang akan menerima manfaat dari investasi proyek ini adalah sekitar 48.000 sambungan rumah atau setara + 192.000 jiwa masyarakat Kota Pekanbaru di 7 (tujuh) kecamatan, yaitu: Kec. Senapelan, Kec. Pekanbaru Kota, Kec. Lima Puluh, Kec. Sail, Kec. Sukajadi, Kec. Payung Sekaki, Kec. Bukit Raya.

Baca Juga:  Telan Anggaran Rp43,802 Miliar, Bendungan Situ Lembang Jaga Pasokan Air Baku di Bandung Barat

PP Infra selaku shareholder utama saat ini merupakan satu-satunya investor dan perusahaan pertama di Indonesia yang menjalankan Proyek KPBU pada sektor Air Minum dimana perusahaan harus melaksanakan Rehabilitasi, Uprating dan Pembangunan Baru Instalasi Pengolahan Air sampai dengan kapasitas 750 liter per detik dalam 2 tahap namun tetap menjalankan Operasional Instalasi Pengolahan tanpa mengganggu pelayanan serta melakukan pembangunan jaringan distribusi sepanjang + 160 km selama 5 tahun pertama.

“Waktu pelaksanaan proyek direncanakan akan dilakukan selama 6 tahun dan memerlukan perencanaan yang matang untuk melaksanakan proyek ini agar target pembangunan tercapai tanpa mengganggu pelayanan air pelanggan yang sudah mengalir saat ini,” kata Direktur HCM & Strategi Korporasi PTPP Sinur Linda Gustina. ***

Baca Juga:  Putri Gusdur Sebut Proyek Bendungan Bener Ancaman Kehidupan Warga Wadas

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button