HSE

Rampungkan PLTM Parmonangan 2, Hutama Karya: Zero Accident

Konstruksi Media – Direktur Operasi II PT Waskita Karya (Persero), Ferry Febrianto memastikan pihaknya telah mengimplementasi HSE agar nihil kecelakaan atau zero accident di proyek Pekerjaan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Parmonangan-2.

Pengerjaan proyek milik PT Bina Godang Energi di Desa Manalu Dolok, Kecamatan Parmonangan, Tapanuli Utara, Sumatra Utara itu selalu menerapkan Keselamatan Kesehatan Kerja, Lingkungan dan mutu hasil pekerjaan.

Dia mengungkapkan, seluruh proses pengerjaan proyek juga selalu memperhatikan protokol kesehatan dan standar keamanan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mempercayakan Hutama Karya untuk menjadi kontraktor utama dalam pembangunan PLTM Parmonangan-2. Dalam pelaksanaan pekerjaan, perusahaan selalu patuh menerapkan zero accident dan protokol pencegahan COVID-19 kepada para pekerja proyek selama pengerjaan infrastruktur,” ujar Ferry dalam keterangan tertulis yang dikutip, Minggu (4/7/2021).

Baca Juga:  Kolaborasi dengan Universitas Pancasila, Hakaaston Inovasikan Produk Material Konstruksi

Kini, ungkapnya, proyek senilai Rp 142 Miliar ini telah rampung sesuai target dan resmi beroperasi.

Diakuinya, dalam proses pembangunan PLTM Parmonangan-2 sempat terkendala extension of time akibat pandemi COVID-19, dimulai dari bulan Agustus 2020 sampai dengan Januari 2021.

Namun, kata dia, tidak terdapat kesulitan major dalam pembangunan proyek yang menyebabkan penundaan atau bahkan penghentian proyek

“Pembangunan proyek PLTM Parmonangan-2 telah melalui berbagai tahapan uji coba sebelum akhirnya dilakukan proses serah terima,” katanya.

Dia menegaskan, terdapat beberapa uji coba yang dilakukan untuk ketahanan proyek PLTM ini. Uji coba tersebut, antara lain Uji Coba Layak Bertegangan, Layak Sinkron, Load Rejection, Reliability Run hingga pengeluaran Sertifikat Layak Operasi (SLO).

Baca Juga:  Forum QHSE Gelar Gema Takbir & Doa Bersama

“Kami berharap kehadiran PLTM Parmonangan 2 dapat memberikan manfaat yang luar biasa kepada para warga di Sumatera Utara, khususnya terhadap penggunaan energi yang ramah lingkungan dengan menekan penggunaan bahan bakar fosil,” pungkas Ferry.

Sebagai informasi, berita acara Commercial Operation Date (COD) proyek ini telah ditandatangani di kantor PLN UI Sumatera Utara, Senin (31/5). Adapun berita acara ini ditandatangani oleh General Manager Pembangkit Listrik Negara Unit Induk Wilayah Sumut, Pandapotan Manurung bersama Direktur Utama PT Bina Godang Energi, Anche Anthonius, serta Project Director Busdev dan Umum Freddy Siahaan. Dengan ditandatanganinya berita acara COD maka PLTM Parmonangan-2 resmi dapat dioperasikan.

Untuk diketahui, sebelum menjadi kontraktor utama proyek PLTM Parmonangan-2, Hutama Karya juga dipercaya menjadi kontraktor utama proyek PLTM Parmonangan-1. Adapun PLTM Parmonangan-1 memiliki kapasitas 2 x 4,5 MW sejak tahun 2015 sampai dengan tahap COD pada bulan Juli 2017.

Baca Juga:  Ketua DK3N Ajak Seluruh Perusahaan Terapkan SMK3

Kedua PLTM Parmonangan ini merupakan pembangkit listrik pertama di Indonesia yang menggunakan Cascade System. Dalam hal ini, aliran Sungai Aek Sibundong yang keluar dari PLTM Parmonangan-1 akan langsung digunakan untuk pemutaran turbin di Power House PLTM Parmonangan-2. ***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button