ApartemenPROPERTY

Tiga Rusun di Papua Barat Incar Pasar Generasi Milenial dan ASN

Kementerian PUPR berupaya menyediakan hunian layak untuk seluruh masyarakat Indonesia termasuk di Papua Barat.

Konstruksi Media – Tiga Rumah Susun (Rusun) di Provinsi Papua Barat yang akan dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengincar generasi milenial dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Kementerian PUPR tak hanya membangun Rusun) untuk masyarakat di kawasan padat penduduk, namun juga mulai mengenalkan pembangunan hunian vertikal untuk masyarakat di Papua Barat.

“Kementerian PUPR berupaya menyediakan hunian layak untuk seluruh masyarakat Indonesia termasuk di Papua Barat. Kami ingin generasi milenial dan ASN di daerah juga bisa belajar tinggal di Rusun,” kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Selasa (2/8/2022).

Iwan mengatakan, pembangunan hunian vertikal sangat diperlukan guna mengantisipasi keterbatasan lahan yang ada. Selain itu, Rusun ini juga melatih generasi milenial dan ASN agar terbiasa hidup di hunian vertikal.

Baca Juga:  Kolaborasi Jadi Kunci untuk Atasi Backlog Perumahan

“Rusun yang dibangun Kementerian PUPR saat ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas serta meubelair seperti meja, kursi, lemari pakaian dan tempat tidur. Jadi para penghuni tinggal masuk ke Rusun dan membayar sewa sesuai dengan tariff yang diatur oleh pihak pengelola,” ujarnya.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Papua II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Yance Pabisa menjelaskan, pada tahun 2022 ini setidaknya ada tiga paket pekerjaan pembangunan Rusun di Provinsi Papua Barat. Lokasinya tersebar di tiga kabupaten dengan jumlah tiga tower dengan total ketersediaan hunian sebanyak 108 unit.

Baca juga: Respons WIKA Soal Plafon Halte Transjakarta Ambruk

Berdasarkan data yang ada di Balai P2P Papua II, hunian vertikal yang akan dibangun antara lain Rusun Sekolah Seminari Menengah Petrus Van Diepen (Keuskupan Manokwari-Sorong) di Jalan Melati Kompleks Misi, Mariat Pantai, Aimas, Kabupaten Sorong. Rusun ini dibangun satu tower dengan hunian tipe barak supermini sebanyak 28 unit dengan anggaran Rp3,55 Miliar.

Baca Juga:  32 Proyek Strategis Nasional Bakal Rampung Sampai dengan Akhir 2024

Kemudian, Rusun Pemerintah Kabupaten Tambrauw yang akan dibangun di Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Tambrauw, Kelurahan Fef, Distrik Fef, Kabupaten Tambrauw. Rusun ini dibangun satu tower dengan hunian tipe 36 sebanyak 44 unit dengan total anggaran pembangunan senilai R 27,3 Miliar.

Terakhir, Rusun Kejaksaan Tinggi Papua Barat yang dibangun di Jalan Yos Sudarso, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Rusun ini dibangun satu tower dengan tipe hunian tipe 36 sebanyak 44 unit dengan total anggaran pembangunan Rp26,99 Miliar.

“Kami mentargetkan seluruh Rusun di Papua Barat bisa selesai dibangun pada akhir tahun ini. Kami juga berharap dukungan dari seluruh mitra kerja agar setelah Rusun ini selesai dibangun bisa segera dikelola dan dimanfaatkan dengan baik,” ucapnya.

Baca Juga:  Sinkronisasi Program, Ditjen Perumahan Gelar Rapat Teknis Kegiatan RUK

Baca artikel selanjutnya:

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button