Electricity

Uji Coba PLTU IPP Kalbar-1, Kalbar Minimalisir Impor Listrik

Konstruksi Media – PLN berhasil melakukan pengujian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) IPP Kalbar-1 unit 2 yang berlokasi di Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (11/06).

Pengujian ini dilakukan untuk melihat keandalan ( realibility run) pembangkit dengan mengoperasikannya selama 72 jam dan dilakukan pembebanan pembangkit selama 92 jam.

Keberhasilan pengujian pembangkit yang memiliki 2 unit pembangkitan dengan berkapasitas masing-masing sebesar 100 megawatt (MW) ini menandakan bahwa pembangkit dapat dioperasikan dengan baik dan siap menyalurkan 200 MW daya listrik tambahan untuk pelanggan.

Baca Juga:  PLN Bakal Bangun SUTT, Dukung Kelistrikan Ibu Kota Nusantara

“Dengan beroperasinya PLTU ini akan dapat menurunkan volume pembelian listrik dari Sesco Malaysia hingga 48 persen. Tentu saja hal ini turut meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi nasional, khususnya di Kalimantan Barat,” ujar General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat, Didik Mardiyanto dalam keterangan tertulis, Minggu (13/6/2021).

Saat ini Sistem Kelistrikan Khatulistiwa memiliki daya mampu sebesar 592 MW dengan beban puncak sebesar 398 MW. “Masuknya PLTU yang berada di Desa Karimunting ini dapat meningkatkan cadangan daya menjadi sebesar 194 MW,” jelasnya.

Didik menjelaskan, “Sesuai target kami, kedua unit PLTU sudah dapat beroperasi penuh pada pertengahan tahun ini. Semoga ini menjadi kado manis untuk para pelanggan karena listrik yang dapat dipasok akan semakin andal. Kami berharap keandalan listrik ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menumbuhkan iklim investasi positif di Kalimantan Barat“.

Baca Juga:  PLN Pasok Listrik Ramah Lingkungan Dukung F1 Powerboat 2024 di Danau Toba

Pembangkit listrik milik pengembang PT GCL Indo Tenaga dan dioperasikan oleh PT Cogindo ini berdiri di lahan seluas 55 hektare. Selain meningkatkan kemandirian energi, pembangkit ini dikembangkan untuk memangkas biaya pokok produksi listrik, mengurangi penggunaan pembangkit berbahan baku diesel, dan menghentikan pembangkit-pembangkit sewa. ***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button