Electricity

Baru Capai 82 %, Proyek SUTT 150 kV di Sultra Diprediksi Rampung Awal Tahun 2022

Konstruksi Media – Guna memperkuat pasokan listrik di Sulawesi Tenggara (Sultra), terutama untuk memenuhi kebutuhan industri smelter. PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi mempercepat pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 Kilovolt (kV) Kendari – Andoolo – Kasipute.

General Manager UIP Sulawesi, Defiar Anis mengatakan, pembangunan jaringan transmisi ini ditargetkan bakal beroperasi pada semester I 2021. SUTT tersebut menghubungkan antara Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Bombana.

“Secara keseluruhan progres pekerjaan SUTT 150 kV Kendari – Andoolo – Kasipute ini telah mencapai 82% dan Insya Allah jika tidak ada halangan sudah dapat beroperasi pada semester pertama tahun 2022,” ujar Anis dalam keterangan yang dikutip, Selasa (29/6/2021).

Baca Juga:  Kucurkan Dana Rp 46 Miliar, PLN Tambah Trafo 60 MVA Perkuat Kelistrikan di Bolangi

Lebih lanjut Anis mengungkapkan, saat ini aliran listrik di Kabupaten Bombana masih menggunakan PLTD Isolated. Sedangkan Kecamatan Andolo terinterkoneksi dengan sistem Sulbagsel, yang menggunakan jaringan tegangan menengah (JTM) 20 kV.

“Namun jarak yang jauh dari pusat beban melebihi dari 100 km membuat tegangan turun dan kualitas jaringan kurang maksimal,” jelasnya.

Nantinya, kata Anis, dengan adanya pembangunan SUTT 150kV Kendari – Andoolo – Kasipute ini akan meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan di Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya Kabupaten Bombana dan Kabupaten Konawe Selatan.

“Potensi pelanggan besar di Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara mencapai 3.223 MVA atau 45% dari total potensi pelanggan di Pulau Sulawesi yang mencapai 7.184 MVA. Hal ini membuat kesiapan infrastruktur ketenagalistrikan harus sejalan dengan kesiapan pelanggan dalam mengoperasikan industrinya,” ungkapnya.

Baca Juga:  Electrifying Agriculture PLN Hemat 60% Biaya Operasional Petani di Wonogiri

Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas mengapresiasi komitmen PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik bagi industri smelter khususnya di Sultra. Tentu dengan pembangunan SUTT di Sultra akan berdampak positif pada pembangunan smelter di wilayah ini.

“Kita tentu menyambut baik, mendukung dan mengapresiasi langkah serta komitmen  yang dilakukan PLN. Apalagi ini untuk memastikan kebutuhan listrik bagi industri smelter di Sultra. Dengan begitu, kita cukup optimis dengan pembangunan smelter di wilayah ini,” jelasnya.

Dia menambahkan, keberadaan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Sultra membuat Pemprov terus mendorong PLN memenuhi kebutuhan listrik khususnya untuk industri _smelter._ Sebab dengan pemenuhan kebutuhan listrik yang ada, industri atau investor  tak ragu untuk menanamkan investasi besar di Bumi Anoa.

Baca Juga:  PLN Raih 2 Penghargaan Internasional di Ajang Asian Experience Award 2023

“Bila infrastruktur kita penuhi, maka mereka juga bakal dengan nyaman berinvestasi. Dengan begitu ini bisa mendorong terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat kita. Bahkan ini juga dapat mendorong roda perekonomian nasional, khususnya di wilayah Sultra,” kata Lukman.

Diketahui, Pembangunan SUTT 150 kV Kendari–Andoolo –Kasipute memiliki bentangan kabel sepanjang 264 kilometer sirkuit (kms) dengan jumlah menara sebanyak 410 tower serta meghubungkan 3 gardu induk (GI).

GI 150 kV Kendari yang telah beroperasi, GI 150 kV Andoolo dan GI 150 kV Kasipute yang sementara dalam tahap konstruksi.  Terdapat penambahan kapasitas Trafo pada GI yang sedang dalam tahap konstruksi sebesar 60 Mega Volt Ampere (MVA).***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button