ElectricityENERGI

Bersama LS Corporation, PLN perkuat Sistem Kelistrikan di Indonesia

Dengan menggandeng perusahaan asal Korea Selatan, PLN kembangan kabel bawah tanah dan laut.

Konstruksi Media – Upaya memperkuat sistem kelistrikan di Indonesia, PT PLN (Persero) mulai menjalin kerja sama dengan perusahaan kabel bawah laut Korea Selatan, LS Corporation untuk pengembangan kabel bawah tanah dan laut.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang disaksikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dan Chairman of LS Group, Ja Eun Koo, LS. MoU dilaksanakan pada Kamis (28/07), di Lotte Hotel Seoul waktu setempat.

Dalam sambutannya, Darmawan Prasodjo mengatakan PLN memiliki tugas dari pemerintah untuk terus meningkatkan rasio elektrifikasi hingga ke pelosok negeri.

Kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan menjadi tantangan bagi PLN yang memerlukan pengembangan keahlian khusus untuk bisa membangun jaringan kelistrikan melalui teknologi kabel laut ataupun kabel tanah.

Baca Juga:  Kementerian PUPR Sulap Limbah Kantong Plastik untuk Mengaspal Jalan

“Untuk bisa meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia maka salah satu pilihannya dengan memperluas jaringan kelistrikan antar wilayah bahkan antar pulau. Untuk itu, kami di PLN perlu memperdalam teknologi kabel bawah laut” ungkap Darmawan, dalam keterangannya yang diterima Konstruksi Media.

Ia menuturkan, kabel laut juga dibutuhkan untuk membangun interkoneksi jaringan guna mendukung pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Konsep interkoneksi ini bisa menjadi solusi atas masalah intermitensi dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Selain itu, kebutuhan pembebasan lahan dan Right of Way (RoW) untuk jaringan transmisi semakin lama semakin membutuhkan dana yang lebih besar dan kompleks, sehingga perlu dilakukan pengkajian untuk menggunakan kabel bawah tanah.

Baca Juga : Gandeng Volta – MCAS Group, PLN Perbanyak SPBKLU

Baca Juga:  Habiskan Rp114 miliar, Tiga Proyek Kelistrikan di Banten Tuntas

Darmawan menjelaskan melalui MoU ini PLN akan melakukan penjajakan kerja sama dengan LS Corporation, dan dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan diskusi, studi, transfer pengetahuan yang akan diatur dalam naskah perjanjian yang lebih detail.

PLN Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Asal Korea Selatan Perkuat Sistem Kelistrikan di Indonesia. Dok. Ist

“MoU dimaksudkan untuk mengatur ketentuan dalam rangka menyiapkan tindak lanjutnya, ” terang Darmo sapaan akrabnya.

Darmo menjelaskan, salah satu yang sangat diperlukan PLN adalah benchmarking dan kajian-kajian perkembangan teknologi kabel bawah tanah dan kabel laut baik AC maupun DC untuk berbagai tegangan yang diproyeksikan akan lebih kompetitif, terutama untuk pengembangan seperti offshore windturbin.

“Dan tentu saja pemanfaatan kabel tanah untuk pertumbuhan beban di perkotaan dan pemanfaatan kabel laut antar pulau,” urainya.

Kerja sama ini nantinya akan dilakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan transfer pengetahuan dalam bidang kabel laut dan kabel tanah di Indonesia.

Baca Juga:  Dukung Energi Bersih, PLN Jalin Puluhan Kerjasama di Perhelatan EBTKE Conex 2023

“Melalui kerja sama ini diharapkan SDM PLN menjadi lebih terampil, lebih menguasai tekonologi jaringan kelistrikan baik di bawah tanah maupun di bawah laut karena hal tersebut kita butuhkan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi,” katanya.

lebih jauh, Darmo mengemukakan PLN dan LS Corporation akan menggali potensi kerja sama dalam pengembangan infrastruktur energi dan fasilitas pabrikasi kabel laut dan kabel tanah di Indonesia.

“LS Corporation mempunyai reputasi sebagai salah satu perusahaan global untuk provider teknologi kabel tanah (underground cables) dan kabel laut (submarine cables),” tandasnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button