Oil & Gas

Hingga Semester I, SKK Migas Berhasil Garap 186 Sumur

Konstruksi Media – Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengungkapkan, realisasi aktivitas utama hulu migas sepanjang Semester – I 2021 telah dilakukan 186 pemboran sumur pengembangan, 309 kegiatan workover, dan 11.307 kegiatan  well service.

“Nilai TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) dari kegiatan-kegiatan hulu migas secara keseluruhan juga berada di atas target mencapai 58%,” ujar Dwi Soetjipto dalam keterangan tertulis yang dikutip, Sabtu (17/7/2021).

Sedangkan untuk proyek hulu migas 2021, sepajang Semester – I ini sebanyak 7 (tujuh) proyek sudah dapat direalisasi, dan memberikan tambahan produksi sebesar 10.710 BOPD dan gas sebesar 475 MMSCFD.

Baca Juga:  Kementerian PUPR Bangun Infrastruktur Pusat Penelitian Herbal dan Holtikultura di Sumatera Utara

“Nilai investasi proyek-proyek tersebut mencapai US$ 1,4 miliar atau setara Rp. 20,9 triliun,” tambahnya.

Selain itu SKK Migas juga mengawal realisai proyek hulu migas yang dikatagorikan sebagai proyek strategis nasional. SKK Migas berusaha mengawal agar proyek Jambaran Tiung Biru yang saat ini kemajuannya mencapai 91,93% tetap dapat melakukan onstream pada Kuartal – IV 2021.

Upaya penggantian cadangan yang telah diproduksikan (Reserve Replacement Ratio – RRR) juga terus dilakukan untuk menjaga kesinambungan produksi migas yang berkelanjutan.

SKK Migas telah memproses persetujuan 14 Plan of Development (POD) yang diajukan KKKS, dari persetujuan tersebut menghasilkan tambahan cadangan migas sebesar 131,2 juta barel oil equivalent (BOE).

Baca Juga:  Komitmen TRIPATRA Bangun Negeri dengan Solusi Kerekayasaan Inovatif dan Berkelanjutan

Ditambahkan oleh Dwi, sepanjang Semester – I tahun 2021, terdapat (tujuh) 7 sumur eksplorasi yang telah selesai di bor/tes (sumur tajak tahun 2021) dengan hasil gas discovery (Maha-02 dan Fanny-02), oil discovery (Hidayah-01 dan MSDE-01A) dan dry (Barakuda-1X, NSD-1 Exp Tail dan Plajawan Dalam).

“Total jumlah sumberdaya post drill (P50 atau 2C recoverable) sebesar 87.25 MMBOE dari Sumur Hidayah-01 sedangkan pre-drill P-50 Sumur Maha-02, Fanny-02 dan MSDE-01A adalah sebesar 154.71 MMBOE,” ungkapnya.

Untuk kegiatan eksplorasi lainnya, saat ini sudah dilakukan survei seismik 2D sepanjang 1.917 km, survei seismik 3D sepanjang 673 km2, dan 67 kegiatan studi G&G.

“Khusus untuk kegiatan Survei Full Tensor Gravity Gradiometry (FTG) di wilayah timur Indonesia, FTG Area Akimeugah sedang berjalan hingga Agustus 2021. Pelaksanaan kegiatan saat ini mencapai 13 %. Kalau kegiatan ini selesai, kami akan melanjutkan dengan kegiatan FTG Kepala Burung seluas 45,580 km²,” pungkas Dwi.***

Baca Juga:  Kembangkan POD Komplek Gajah Besar, Pertamina EP Investasikan Rp223 miliar

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button