Konstruksi Media – PT Pertamina (Persero) berhasil mendapatkan Penghargaan dalam ajang HR Excellence Award 2021, kompetisi untuk Bidang HR yang diinisiasi oleh Majalah SWA dan Lembaga Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Penghargaan yang diraih berupa kategori HR Learning & Development dan HR Knowledge Management dengan keduanya memperoleh rating AA atau predikat Very Good.
- Tingkatkan Konektivitas, Paramount Land Groundbreaking Direct Toll Access KM 25 Tangerang
- Gelar Muswil, Pengurus DPW PAKKI Provinsi Jabar Dikukuhkan
- DPW PAKKI Provinsi Jawa Timur Gelar Muswil
Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero) M. Erry Sugiharto. Menurutnya, PT Pertamina (Persero) sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, telah melakukan transformasi digital di bidang HC dengan pemanfaatan teknologi secara lebih luas untuk mendukung proses learning & development serta knowledge management.
“Kami terus bertransformasi secara digital untuk menciptakan sumber daya unggul dan berdaya saing serta diharapkan mampu mengantisipasi kebutuhan bisnis Pertamina di masa depan,” ujar Erry dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/7/2021).
Dikatakan Erry, disrupsi digital memantik industri minyak dan gas bumi melakukan transformasi digital di seluruh proses bisnisnya, termasuk di bidang Human Capital.
Transformasi Digital untuk proses learning & development serta knowledge management yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) diakui keberhasilannya di ajang kompetisi bergengsi HR Excellence Award 2021.
Kompetisi dihadirkan untuk mendorong semangat perusahaan-perusahaan dan instansi yang ada di Indonesia dalam mengembangkan dan meningkatkan penerapan kebijakan HR/SDM ke arah yang lebih baik.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa keberhasilan Pertamina memperoleh Penghargaan tersebut tidak terlepas dari transformasi fungsi Human Resource menjadi strategic business partner bagi perusahaan untuk mendukung perusahaan.
“Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat proses pengambilan keputusan dan kebijakan strategis yang terkait dengan pengelolaan Human Capital. Sehingga kinerja perusahaan dapat lebih agile dalam mendukung strategi, inisiatif dan rencana kerja yang dijalankan untuk pencapaian target yang telah ditetapkan,” tutur Erry.***
