Konstruksi Media – PT PLN (Persero) ikut ambil peran dalam gelaran Flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang digelar di Jakarta, 5-6 September 2023.
Dalam forum tersebut, PLN menunjukkan komitmen dalam upaya pengurangan emisi karbon lewat pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung pertama yang akan menjadi pasokan utama energi bersih di wilayah Pulau Jawa.
Di hadapan para investor global, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo “memamerkan” proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Cirata, yang diklaim sebagai PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara.
Baca juga: Sebelum Lengser, Jokowi Perlu Fokus ke Perumahan Rakyat
PLTS dengan kapasitas 192 Megawatt peak (MWp) ini berada di Waduk Cirata, Jawa Barat.
Adapun, progres pengerjaan hingga 4 September 2023 ini mencapai 85,82 persen dan ditargetkan akan rampung atau siap beroperasi akhir tahun 2023 ini.
Darmawan menuturkan, melalui pengembangan PLTS Terapung Cirata ini, PLN ingin menunjukan komitmen dalam upaya pengurangan emisi karbon menuju Net Zero Emission 2060.
Ia berkata, PLTS Terapung Cirata menjadi gebrakan Pemerintah Indonesia dalam pengembangan energi bersih di Indonesia yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“PLTS ini merupakan gebrakan pemerintah Indonesia. Komitmen nyata dalam transisi energi. PLTS terapung pertama dan terbesar yang Indonesia punya dan ini sedang kami kembangkan,” kata Darmawan dikutip dari Instagram @pln_id di Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Baca juga: Groundbreaking, Budi Arie Targetkan STMM Yogyakarta Pusat Pendidikan Berstandar Internasional
“Kesuksesan proyek PLTS Cirata menjadi pilot project yang bisa dikembangkan ke wilayah lain,” ujar Darmawan lagi.
Adapun Flagship event AIPF menjadi ajang yang penting untuk memperkuat hubungan ekonomi dan bilateral antar negara di kawasan Asia Tenggara.
Baca artikel lainnya:
