ENERGIRenewable

PLN Serap Listrik EBT dari PLTM Pantan Cuaca Aceh

Pembelian tenaga listrik dari PLTM Pantan Cuaca 4,5 MW ini akan memberikan potensi penghematan PLN sebesar Rp 10,4 miliar per tahun.

Konstruksi Media – Guna mewujudkan dukungan pengembangan Enegri Baru Terbarukan (EBT) di Tanah Air, PT PLN (Persero) siap menyerap listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro (PLTM) Pantan Cuaca berkapasitas 4,5 Megawatt (MW).

Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara financial date Pembangkit Listrik Tenaga Mikro (PLTM) Pantan Cuaca antara PLN dengan PT Hidro Jaya Konstruksi pada Jumat, 12 Agustus 2022 silam.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh Parulian Noviandri mengungkapkan, jika PLTM sudah berjalan, akan ada pergantian penggunaan bahan bakar fosil ke EBT. Pembelian tenaga listrik dari PLTM Pantan Cuaca 4,5 MW ini akan memberikan potensi penghematan PLN sebesar Rp 10,4 miliar per tahun terhadap Biaya Pokok Produksi (BPP) Aceh.

Baca Juga:  SESNA dan NIC Teken MoU PLTS Berkapasitas 200 MWp untuk Pengolahan Nikel

“Sebab itu PLN berharap pengoperasian PLTM Pantan Cuaca dapat segera terealisasi,” tutur Parulian, Kamis, (18/8/2022).

Menurutnya, penghematan yang diperoleh berasal dari pemangkasan biaya operasi mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) sewa selama satu bulan dibutuhkan sekitar 510.000 liter minyak yang menghasilkan 1,8 juta kwh.

“Biaya sewa PLTD sekitar Rp. 2.800 per kWh. Sementara biaya tarif pembelian tenaga listrik dengan PLTM Pantan Cuaca hanya Rp 940 per kWh,” jelasnya.

Dengan adanya PLTM Pantan Cuaca, kata dia, mesin PLTD Rema milik PLN  dapat berperan sebagai penyuplai daya cadangan untuk Kabupaten Gayo Lues yang berefek baik pada mesin-mesin kepunyaan PLN.

Baca Juga : PLN Aliri 100 Persen Listrik ke Pabrik Indocement di Kalsel

Baca Juga:  Di Prancis, PLN Pelajari Proyek Geothermal di Kawasan Padat Penduduk

“Kehadiran PLTM 4,5 MW ini memang ditunggu. Pembakaran minyak fosil memang paling cepat tetapi mahal secara operasional ditambah harga bahan bakar fosil mahal. Apabila PLTM Pantan Cuaca 4,5 MW beroperasi maka akan menggantikan dari sebelumnya bahan bakar fosil ke energi terbarukan,” imbunya.

PLN siap serap listrik EBT dari PLTM Pantan Cuaca Aceh. Dok. Ist

Dia menjelaskan, PLTM Pantan Cuaca berlokasi di Kabupaten Gayo Lues berkapasitas 4,5 MW dengan nilai investasi sebesar Rp 160 miliar. Konstruksi PLTM Pantan Cuaca telah dimulai pada bulan Mei dan diharapkan pada bulan September dapat dilaksanakan peletakan batu pertama.

“Sudah dimulai konstruksi pada bulan Mei, kami akan berusaha selesaikan konstruksi dengan mengutamakan keselamatan dan peduli lingkungan,” kata Direktur Utama PT Hidro Jaya Konstruksi Baek Seunghwan.

Baca Juga:  PLN EPI Gandeng Perusahaan Jepang Perkuat Rantai Pasok LNG dan Energi Hijau

Sebelumnya, PT Hidro Jaya Konstruksi telah ditetapkan sebagai pemenang lelang kuota PLTM Tersebar 4,5 MW di Gayo Lues yang dilaksanakan oleh PLN UIW Aceh.

“Dicanangkan, proyek ini akan siap pada tahun 2024 mendatang,” tutupnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button