Kawasan

Proyek UIII Depok Tahap III, PUPR: Untuk Gedung Fakultas dan Perumahan Dosen

Konstruksi Media – Kementerian Agama mengusulkan kembali agar pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Komplek RRI Cimanggis, Depok, Jawa Barat dilanjutkan ke tahap III.

Proyek konstruksi Kampus UIII ini kembali dipercayakan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

“Tahap III UIII akan kembali digarap oleh Kementerian PUPR yakni pembangunan Gedung Fakultas C seluas 14.590 m2 dengan kisaran kebutuhan biaya sebesar Rp. 139,67 miliar dan Perumahan Dosen seluas 2.500 m2 dengan perkiraan kebutuhan biaya sebesar Rp. 16,26 miliar,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Jum’at (16/7/2021).

Saat ini, katanya, pembangunan tahap III masih dalam proses penyiapan lahan. Pembangunan Universitas UIII tersebut ditandai dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII pada tanggal 29 Juni 2016.

Baca Juga:  Kelola Sumber Daya Air di Lampung, PUPR Pastikan Pembangunan Bendungan Margatiga Capai 80 Persen

Peletakkan batu pertama (groundbreaking) telah dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Juni 2018 lalu. Proyek yang dibangun di atas lahan seluas 142,5 hektar itu disebut sebagai kampus masa depan bagi kajian dan penelitian peradaban Islam di Indonesia ang merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

“Pembangunan Universitas UIII dilaksanakan dalam 2 tahap, dimana tahap I dikerjakan oleh Kementerian Agama RI dengan biaya Rp 714 miliar,” katanya.

Selanjutnya, ungkap Basuki Hadimuljono, tahap II dikerjakan oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan Masjid Kampus, Gedung Perpustakaan, dan apartemen mahasiswi dengan total biaya Rp 375,7 miliar.

Dalam tahap II ini, tegasnya, Kementerian PUPR melaksanakan pembangunan Masjid Kampus dan Perpustakaan serta asrama mahasiswi diupayakan untuk dapat selesai sesuai target.

Berdasarkan data hingga saat ini, kata Basuki, progres pembangunan masjid kampus dan perpustakaan sudah sebesar 90% dan pembangunan asrama mahasiswi sebesar 93,26%.

Baca Juga:  Menhub Cek Pembangunan Jalur Kereta Api di Aceh

“Pembangunan Universitas UIII tahap II dikerjakan oleh Kementerian PUPR dengan lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan Masjid Kampus 2 lantai seluas 5.002 m2 dengan kapasitas tampung 1.880 jamaah. Kemudian pembangunan Perpustakaan Pusat 8 lantai seluas 16.556 m2 dengan kapasitas pengunjung 1000 orang dikerjakan oleh kontraktor PT. PP (Persero) dengan alokasi anggaran senilai Rp.254,9 miliar,” tuturnya.

Sementara itu, pembangunan apartemen bagi Mahasiswi Blok I seluas 12.615m2 yang terdiri dari 8 lantai dengan jumlah kamar 268 unit. Adapun alokasi anggaran untuk pembangunan apartemen tersebut senilai Rp. 120,7 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Hutama Karya (Persero).

Dikatakan Basuki Hadimuljono, Pembangunan Universitas UIII tersebut dibagi dalam 3 zona. Untuk zona 1 terdiri dari Gedung Rektorat, Masjid, Perpustakaan, Gedung Fakultas, Infrastruktur Kawasan, Lanskap dan Ruang Terbuka Hijau, Eco Sanctuary Park.

Baca Juga:  Kementerian PUPR Lanjutkan Penataan KSPN Wakatobi di Sulawesi Tenggara

“Zona 2 merupakan Kawasan Mahasiswa (pusat kegiatan kemahasiswaan, toko buku, university mall, sarana olahraga), kampus residen (guru besar dan dosen, staf, keluarga mahasiswa, & apartemen mahasiswa), bangunan MEP (rehabilitasi bangunan lama). sedangkan Zona 3 terdiri dari: kawasan fakultas dan pusat kajian (pusat kajian, scholar center, pusat pelatihan), Kawasan Peradaban (museum, pertunjukan seni dan budaya Islam, dan gedung serbaguna/convention center),” ungkapnya.

Diketahui, Kampus tersebut dibangun dengan konsep modern dan inklusif hanya memanfaatkan 20 %  dari total luas komplek untuk bangunan gedung, sedangkan sisanya ruang hijau berupa taman.

Kampus UIII memiliki desain yang futuristik dan tata ruang kampusnya yang baik sehingga mendukung harapan UIII sebagai kampus masa depan bagi kajian dan penelitian peradaban Islam.  Rencananya kampus ini akan diisi oleh mahasiswa yang komposisinya 50 % adalah mahasiswa asing (internasional), dan 50 % lagi dari Indonesia (nasional). ***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button