Air

Siapkan Dana 11,35 Triliun, PUPR Bangun Empat Bendungan Tahun Depan

Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) rencananya akan membangun empat bendungan baru pada tahun 2022. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Jarot Widyoko dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI, kemarin.

Selain pembangunan empat bendungan baru itu, kata Jarot, rencana kegiatan SDA lainnya di bidang bendungan, situ, dan danau yakni akan merevitalisasi danau dan situ. Bahkan, pada 2022 juga melanjutkan kegiatan lanjutan pembangunan 34 bendungan lainnya.

“Untuk pembangunan bendungan baru adalah Bendungan Kedung Langgar dan Cabean di Jawa Tengah, Bendungan Riam Kiwa di Kalimantan Selatan serta Bendungan Kolhua di Nusa Tenggara Timur (NTT),” ujar Jarot di Jakarta, Rabu (9/6/2021).

Baca Juga:  Menteri Basuki: Kunci Pembangunan NTB adalah Ketersediaan Air

“Revitalisasi danau dan situ itu penyelesaian Alur Tano Ponggol Danau Toba di Sumatera Utara, Danau Rawa Pening di Jawa Tengah, Danau Limboto di Gorontalo dan Tondano di Sulawesi Utara,” tambahnya.

Jarot menjelaskan, total dana yang dialokasikan untuk rencana pembangunan bendungan, situ dan danau pada tahun 2022 sebesar Rp 11,35 triliun.

“Sedangkan rencana program tahun 2022 di sektor-sektor SDA lainnya seperti di sektor irigasi dan rawa melalui kegiatan pembangunan jaringan irigasi seluas 5.000 hektar serta rehabilitasi jaringan irigasi seluas 100 ribu hektar dengan alokasi dana Rp 5,5 triliun,” katanya.

Kemudian  ucap Jarot, rencana program pengendalian daya rusak dengan alokasi dana Rp 7,32 triliun melalui rincian kegiatan yakni pengendalian banjir sepanjang 60 km dan pengamanan pantai sepanjang 40 km, serta pembangunan dua check dam pada wilayah sungai prioritas.

Baca Juga:  PUPR Selesaikan Pembangunan Politeknik Negeri Madura

Terkait rencana program penyediaan air baku pada tahun 2022 dialokasikan dana sebesar Rp 2,03 triliun, dengan rincian kegiatan peningkatan kapasitas air baku sebesar 1,5 meter kubik per detik, pembuatan akuifer buatan simpanan air hujan (ABSAH) di 550 lokasi melalui pola padat karya, pembangunan 8 embung pada daerah sulit air, serta pemanfaatan bendungan selesai.

Adapun rencana-rencana program kegiatan lainnya Ditjen SDA Kementerian pada tahun 2022 meliputi operasi dan pemeliharaan dengan rencan alokasi dana Rp 8,63 triliun, kemudian alokasi dana untuk pengadaan lahan Rp 3,09 triliun, rencana program pengendalian Lumpur Sidoarjo sebesar Rp 270 miliar dan dukungan manajemen sebesar Rp 2,84 triliun. ***

Baca Juga:  Kementerian PUPR Maksimalkan Pemanfaatan Bendungan Tapin di Kalsel

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button