Kawasan

Telan Investasi Rp142 triliun, Pabrik Baterai di Jawa Barat Dibangun Awal Agustus

Konstruksi Media – PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) dan Konsorsium LG asal Korea Selatan akan memulai pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Jawa Barat Awal Agustus 2021.

IBC bersama Konsorsium LG yang terdiri atas LG Energy Solution, LG Chem, LG International, POSCO, dan Huayou Holding ini telah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) kerja sama pada Desember 2020 lalu. Nilai investasinya diperkirakan mencapai US$9,8 miliar atau sekitar Rp142 triliun.

“Ini merupakan investasi terbesar yang pernah dilakukan di Indonesia pasca reformasi,” ujar Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia dalam sebuah webinar, belum lama ini.

Baca Juga:  Terus Membangun, DKI Siapkan Stasiun Kereta di JIS dan Perluas Penataan Kawasan

Menurutnya, pembangunan pabrik tersebut akan dimulai dari pembangunan pabrik baterai sel (cell battery) terlebih dahulu.

“Di bulan ini juga akan tanda tangan perjanjian untuk mulai pembangunan baterai cell-nya yang Insyaallah akan kami lakukan di akhir Juli ini atau Agustus groundbreaking pertama,” katanya.

Dimulainya pembangunan pabrik baterai dari sisi hilir terlebih dulu, ungkapnya, disebabkan pemerintah ingin mencegah potensi bahan baku yang dimiliki Indonesia dieskpor menjadi barang setengah jadi.

Untuk pembangunan tahap pertama, pabrik akan memiliki kapasitas produksi baterai mencapai 10 gigawatt hour (GWh) dan direncanakan mulai berproduksi pada akhir 2023.

Selain Konsorsium LG, IBC juga akan bermitra dengan pemain global besar baterai kendaraan listrik lainnya, yakni Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) dari China.

Baca Juga:  PUPR Dukung Revitalisasi Kawasan Monas, Menteri Basuki Bertemu Heru Budi

“CATL pun sudah tanda tangan MoU dengan Antam senilai US$5,2 miliar, bahkan ada prospek untuk nambah lagi tergantung volumenya,” kata Bahlil.

Diberitakan sebelumnya, pabrik baterai sel tersebut akan digunakan untuk kendaraan listrik dari Hyundai. Kementerian Investasi tengah melakukan finalisasi MoU antara pihak di Cikarang (Hyundai) untuk merampungkan rencana joint venture (JV) pembangunan pabrik baterai sel untuk kendaraan listrik tersebut.

Investasi yang akan digelentorkan untuk pembangunan pabrik ini senilai US$1,2 miliar. Pabrik baterai tersebut rencananya akan menempati lahan seluas 33 hektare di Jawa Barat dan menyerap 1.000 tenaga kerja Indonesia.***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button