ApartemenHotelInfo ProyekPROPERTY

Waskita Karya Tuntaskan Pembangunan Hotel dan Apartemen Milik Bukit Asam Senilai Rp151 Miliar

Waskita Karya meraih kontrak paket pekerjaan proyek properti milik Bukit Asam senilai Rp151 miliar ini, dengan lingkup pekerjaan struktur, arsitektur, dan mekanikal elektrikal serta plumbing.

Konstruksi Media, Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) bersama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melakukan peresmian proyek pembangunan gedung yakni Hotel Saka dan Apartemen Duren Tiga, di wilayah Jakarta Selatan.

Senior Vice President (SVP) Corporate Secretary WSKT Ermy Puspa Yunita mengatakan, sebelum mengerjakan Hotel Saka dan Apartemen tersebut, Waskita sebelumnya juga telah mengerjakan proyek tahap pertama yakni Rumah Dinas dan Town House Duren Tiga yang telah rampung pada tahun 2021 lalu.

“Sementara di tahap kedua yakni untuk Hotel Saka, Apartemen, dan Club House, yang juga telah selesai pada tahun 2022 namun baru diresmikan tahun ini,” kata Ermy melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa, (19/3/2024).

Baca Juga:  Alasan Waskita Karya Setor Rp1,21 Miliar ke Jasamarga Gedebage Cilacap

Ia mengatakan, properti milik PT Bukit Asam Tbk ini dibangun di atas lahan seluas 19.711 m2. Pembangunan tahap 1 mencakup 16 unit rumah tipe town house 2 lantai, 12 Unit Rumah Tipe 150 2 lantai, 18 unit Rumah Tipe 120 2 lantai, 22 Unit Rumah Tipe 90 2 lantai, dan Masjid 2 lantai.

Selanjutnya, kata dia, pada tahap 2 yakni Hotel Saka & Apartemen 5 lantai & 1 semi basement, Club House 2 lantai & 2 kolam renang, 4 unit Ruko 2 lantai, lapangan tenis, dan lapangan basket.

Waskita Karya, kata dia, meraih kontrak paket pekerjaan proyek properti milik Bukit Asam senilai Rp151 miliar ini, dengan lingkup pekerjaan struktur, arsitektur, dan mekanikal elektrikal serta plumbing.

Baca Juga:  PT JMRB Jalin dan Omega Hotel Management, Kembangkan Potensi Fasilitas Inap di Rest Area !

Menurut dia, Waskita memiliki strategi dalam proses pembangunannya, sehingga selesai dengan tepat waktu, yakni dengan cara melakukan inovasi Building Information Modeling (BIM) 5D yang membuat proses pekerjaan pada proyek menjadi lebih mudah.

“Mulai dari pembuatan gambar kerja, review desain, mapping progress, sequence pekerjaan, quantity take off dan cost estimate, hingga koordinasi dengan pihak yang terlibat pada proses pembangunan proyek baik itu pemberi tugas, kontraktor, maupun konsultan,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, dengan adanya sistem data berbasis cloud, maka seluruh proses kegiatan proyek dapat terekam dan tersimpan dengan baik dan juga dapat diakses secara realtime kapan pun dan di mana pun.

Baca Juga:  Nindya Karya Garap Renovasi Lapangan Piala Dunia U-17 di Empat Kota

Ia mengatakan, Waskita selalu mendorong pengembangan green construction saat pelaksanaan konstruksi, sebagai bagian dari aspek green building dan salah satu upaya Perseroan dalam meningkatkan dan melindungi keragaman ekosistem, memperbaiki kualitas udara, mereduksi limbah serta konservasi sumber daya alam.

“Hal ini menjadi salah satu bentuk komitmen Waskita terhadap keberlangsungan dan penyelamatan lingkungan, serta ekosistem alam,” ujarnya.

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Back to top button