EVENT

IEE Series 2023 Mengilhami Perkembangan Industri Ramah Lingkungan

Pameran ini mengilhami perkembangan industri dan berbagai inovasi untuk mendorong pertumbuhan berdampak positif pada lingkungan dan masyarakat.

Konstruksi Media (15/9/2023) – Penyelenggaraan hari kedua Indonesia Energy & Engineering atau IEE Series 2023 di JiExpo Kematoran, Jakarta, tidak hanya menyuguhkan pameran dengan berbagai teknologi dan inovasi terbaru, tetapi juga menghadirkan 70 pembicara pada 18 seminar di tiga stage hybrid.

Bertemakan “Towards Industrial Sustainability”, seluruh kegiatan yang dilakukan pada IEE Series 2023 bernapaskan semangat untuk menjunjung prinsip keberlanjutan serta kolaborasi antar industri.

Salah satu pembicara dalam sesi Energy Forum bertemakan “Navigating The Energy Transformation”, yakni anggota pendiri Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI) Eddie Widiono mengapresiasi rangkaian pameran dan seminar IEE Series 2023 yang mendukung transformasi energi dan pengembangan industri.

Ia mengatakan, Indonesia mempunyai 3 zona waktu di mana matahari bersinar lebih lama untuk penggunaan energi surya. Menurut dia, langkah awal bisa dilakukan dari mengembangkan potensi energi baru di daerah Timur Indonesia.

Baca juga: Pengembangan Riset, Pimpinan UI Tinjau Pembangunan IKN Nusantara

Untuk memperkuat integrasi sistem jaringan ini, dibutuhkan fokus pada digitalisasi dan better customer service. Hal lain yang perlu diperhatikan untuk transisi energi adalah revitalisasi fossil fuel dengan new energy, mengembangkan industri-industri yang ada untuk dekarbonisasi, serta memaksimalkan produksi biomass fuel.

Sementara, Sekjen Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas) Elan Biantoro menyebutkan, di era transisi energi ini, pemanfaatan produksi gas nasional perlu memprioritaskan kepentingan domestik sehingga perhatian pada kendala infrastruktur dan komersialitas menjadi hal yang sangat penting agar suplai dan demand gas di dalam negeri bisa berimbang.

Baca Juga:  IndoBuildTech Part 1 Hadirkan Lebih 500 Produk Material Bangunan

Pembina Jasa Konstruksi Ahli Utama Kementerian PUPR Poltak Sibuea yang menjadi pembicara pada sesi Engineering Forum bertemakan “Building a Greener Tomorrow: Advancing Sustainable Construction and Infrastructure” mengingatkan pentingnya konsep Pentahelix dalam pembangunan nasional di sektor-sektor penggerak.

Ia menekankan, Pentahelix adalah kunci dalam implementasi konstruksi berkelanjutan. Hal ini mencakup kolaborasi lintas sektor, di antaranya kebijakan pendukung konstruksi berkelanjutan, perubahan perilaku terhadap produk ramah lingkungan, keterlibatan masyarakat dalam pembangunan, efisiensi pengelolaan limbah, standarisasi dan sertifikasi produk, serta publikasi informasi penyelenggaraan konstruksi berkelanjutan yang efektif.

“Manfaat dan dampak positif implementasi ini bisa mengurangi tingkat emisi karbon hingga 3,7 gigaton dalam 5 tahun ke depan, serta semakin tersedianya lapangan pekerjaan (green employment) untuk mencapai ekonomi hijau,” kata dia dalam keterangan tertulis dikutip Konstruksi Media di Jakarta, Jumat (15/9/2023).

Baca juga: IEE Series 2023 Dibuka, Pameran Sektor Industri dan Engineering Terbesar di Asia Tenggara

Selain kedua seminar tersebut, seminar bertema “Indonesia Engineering Innovation for Energy Sector” yang diadakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Tender Indonesia juga menekankan pentingnya inovasi teknik dalam mengatasi tantangan sektor energi di Indonesia.

Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi solusi teknik dalam mengintegrasikan energi terbarukan, teknologi penyimpanan energi, dan jaringan listrik yang semakin terpercaya. Kolaborasi antara industri, lembaga penelitian, dan pemerintah juga menjadi sorotan yang tidak kalah penting untuk mewujudkan kemajuan Indonesia lebih cepat.

Baca Juga:  FQHSE BUMN Godok Strategi Dekarbonisasi di Sektor Konstruksi

Di hari kedua ini, Satryo Soemantri Brodjonegoro, selaku Penasihat Khusus Kebijakan Inovasi dan Daya Saing Industri Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia di sesi ‘Energy Talk’ dengan tema “Accelerating Digital Infrastructure for the Industry and Energy Sector” menyatakan bahwa kerjasama antar berbagai industri pada sektor energi menjadi kunci mencapai tujuan bersama Indonesia yang lebih berkelanjutan.

Dalam catatannya, Data IEA (International Energy Agency) menunjukan konsumsi energi global meningkat 50-75% pada tahun 1995-2020 sehingga adanya New Digital Infrastructure (NDI) bertujuan untuk meningkatkan efisiensi alokasi energi, mengoptimalkan struktur industri regional, klasifikasi inovasi energi hijau, serta memberikan solusi berbagai masalah yang terdapat dalam proses transisi energi.

“NDI merupakan aspek penting dalam perkembangan model produksi dan operasional industri energi. Saya berharap kita dapat lebih mengembangkan penggunaan NDI untuk memastikan proses transisi energi yang konsisten di berbagai industri,” katanya.

Baca juga: IEE Series 2023, Trakindo Luncurkan Motor Grader Cat 16 GC

Banyak dan beragamnya seminar ini membuktikan bahwa IEE Series 2023 merupakan wadah berkumpulnya berbagai perusahaan sektor penggerak nasional. Pemangku kepentingan pada masing-masing perusahaan berkumpul dan berkolaborasi dalam pameran ini untuk menuju pembangunan Indonesia yang lebih baik dan tentunya lebih ramah lingkungan.

Portfolio Director for Energy, Engineering, & Transport Pamerindo Lia Indriasari menegaskan bahwa kolaborasi bersama berbagai industri dari berbagai sektor menjadi sangat penting untuk mendukung sektor konstruksi dan infrastruktur yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Olah Limbah Jadi Bahan Konstruksi

“Dengan teknologi baru yang ditampilkan, pameran ini mengilhami perkembangan industri dan berbagai inovasi untuk mendorong pertumbuhan berdampak positif pada lingkungan dan masyarakat. Mari kita apresiasi kontribusi seluruh stakeholder dalam menciptakan platform ini untuk memajukan industri ke arah yang lebih berkelanjutan,” ucapnya.

Pada hari ketiga, tema kolaborasi industri untuk mendukung keberlanjutan akan kembali diperdalam melalui seminar hybrid dari berbagai industri. Pada panggung hybrid pertama, Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia didukung PT PLN Nusantara Power akan mengadakan Renewable Energy Talk, dilanjutkan oleh sesi Industrial Sustainable Update yang diselenggarakan langsung oleh Pamerindo.

Di panggung hybrid kedua akan diadakan sesi BIMTalk yang berfokus pada dukungan Building Information Modelling (BIM) Certification untuk mencapai sustainable construction, dilanjutkan dengan sesi MiningTalk yang akan membicarakan perubahan peran diler Alat Berat di era disrupsi.

Sesi GIFAMETEC TechTalk yang diselenggarakan oleh Majalah Tambang dan juga sesi The 14th Ruang XY diselenggarakan oleh Women in Mining & Energy akan diadakan secara berurutan di panggung hybrid tiga di IEE Lounge.

Klik logo di bawah ini untuk mengikuti beragam informasi yang disajikan Konstruksi Media secara gratis:

Baca artikel lainnya:

Related Articles

Back to top button