Electricity

Ini Daftar Proyek PLTU Dari Sumatera Hingga Papua Yang Dihentikan Pemerintah

Konstruksi Media – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghentikan proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara dari Sumatera hingga Papua. Jumlahnya mencapai 12 proyek yang bakal dihentikan karena mangkrak.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana, proyek-proyek PLTU itu benar-benar dihentikan, tidak jadi, batal dibangun. Daftarnya, ada empat PLTU batu bara yang batal dibangun berada di Sumatra.

“Rinciannya, di Sumatera ada PLTU Tembilahan berkapasitas 2×5,5 megawatt, PLTU Kuala Tungkal berkapasitas 2×7 megawatt, PLTU Ipuh Seblat berkapasitas 2×3 megawatt, dan PLTU Bengkalis berkapasitas 2×10 megawatt, ujar Rida kepada wartawan, kemarin.

Baca Juga:  RI Jajaki Konektivitas Listrik dengan Brunei, Malaysia, dan Filipina

Selain itu, ada juga tiga PLTU berada di Kalimantan. Detailnya, PLTU Tarakan berkapasitas 2×7 megawatt, PLTU Kuala Pembuang berkapasitas 2×3 megawatt, dan PLTU Buntok berkapasitas 2×7 megawatt.

Kemudian, tiga PLTU batu bara di Sulawesi dengan rincian PLTU Raha berkapasitas 2×3 megawatt, PLTU Bau-Bau berkapasitas 2×10 megawatt, dan PLTU Wangi-Wangi berkapasitas 2×3 megawatt. Sisanya, satu PLTU berada di Maluku dan satu PLTU di Papua.

Seluruh penutupan proyek PLTU itu akan diganti dengan transmisi listrik, sehingga tak mengorbankan pasokan di daerah tersebut.

“Konteks terminasi itu digantikan dengan proyek lain dengan cara membangun transmisi melakukan ekstensi tarik kabel, sehingga pembangkit di situ tidak diperlukan lagi,” kata Rida.

Baca Juga:  Agus Gumiwang Groundbreaking Industri Sel dan Panel Surya Terintegrasi Pertama di Indonesia

Sementara, terdapat 43 unit pembangkit dalam proyek 35 ribu megawatt yang meneken kontrak tetapi belum melakukan konstruksi. Hal ini lantaran pendanaan proyeknya macet.

Ridak menyebut banyak lembaga keuangan asing yang tak mau lagi mendanai proyek-proyek energi fosil yang berdampak pada pengembangan energi di Indonesia. Pasalnya, masih banyak pembangkit listrik yang menggunakan batu bara.

“Lembaga keuangan di luar negeri banyak yang men-declare tidak akan lagi membiayai, artinya proyek itu tidak akan terlaksana kalau nggak ada yang membiayai karena nggak mungkin semuanya dibangun dengan equity,” pungkas Rida. ***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button