Oil & Gas

Pengguna BBM Berkualitas di Bolaang Mongondow Raya Meningkat

Konstruksi Media – Aktivitas ekonomi di kota besar seringkali menuntut mobilitas yang tinggi. Sehingga, polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor menjadi isu yang perlu bijak disikapi oleh masyarakat terutama dalam memilih penggunaan BBM yang tepat dan ramah lingkungan.

Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali menuturkan hingga Mei 2021, tercatat tren positif proporsi konsumsi BBM Ramah Lingkungan di seluruh wilayah Bolmong Raya meningkat dibandingkan tahun 2020.

Menurut Laode, penerapan gaya hidup ramah lingkungan dengan memilih BBM berkualitas ramah lingkungan ternyata sudah menjadi gaya hidup yang dibentuk oleh masyarakat Bolaang Mongondow Raya, Sulawesi Utara.

Tercatat sejak tahun 2020, proporsi konsumsi BBM Ramah Lingkungan (Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) di Bolmong Raya rata-rata telah berada pada proporsi diatas 50% dari total BBM jenis Gasoline (bensin) yang dikonsumsi oleh pengguna kendaraan disana.

Baca Juga:  Ambil Langkah Efisiensi, Perhitunagn KPI di PGN Akan Diubah Dengan Return Investasi

“Pola kebiasaan dan gaya hidup ramah lingkungan ini memang sudah saatnya menjadi budaya positif yang kita biasakan agar lingkungan lebih bersih dan sehat. Kesadaran akan pentingnya penggunaan BBM berkualitas dan ramah lingkungan yang sudah cukup baik ini, terus harus kita tingkatkan bersama,” ujar Laode falam keterangan tertulis di Jakarta, kemarin.

Laode menjelaskan, secara umum tren positif penggunaan Bahan Bakar Ramah Lingkungan dan berkualitas pun memang sudah cukup baik di Sulawesi Utara. Di Sulawesi Utara sendiri hingga Mei 2021, proporsi konsumsi BBM Ramah Lingkungan sudah mencapai 71,64%, dimana angka ini jauh melonjak dibandingkan proporsi konsumsi BBM Ramah Lingkungan di Sulawesi Utara pada tahun 2020 yang hanya berkisar 57,53%.

Baca Juga:  Sukses Perpanjang Kontrak WK Jabung, PetroChina: Indonesia Tujuan Utama Investasi

Laode pun menuturkan, BBM Jenis Pertalite RON 90 paling diminati oleh masyarakat Bolmong Raya dibandingkan jenis BBM Gasoline (bensin) yang dikonsumsi masyarakat. Selain, proporsi konsumsi Pertalite yang tinggi, proporsi BBM jenis Pertamax mencatatkan pertumbuhan konsumsi.

“Secara umum, baik Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo yang ada di daerah tertentu mengalami peningkatan proporsi konsumsi yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dan diestimasi akan terus bergerak seiring dengan kesadaran masyarakat terhadap manfaat penggunaan BBM Berkualitas,” jelasnya.

BBM yang lebih berkualitas, kata Laode, memiliki kadar oktan (Research Octane Number/RON) tinggi, sehingga lebih ramah lingkungan karena rendah emisi. Bahkan, pabrikan kendaraan sudah mensyaratkan mobil keluaran 2000-an keatas menggunakan BBM minimal sekelas Pertalite.

“Kami menghimbau masyarakat mengecek buku manual kendaraan masing-masing dan mencari nilai kompresi mesin kendaraannya. Rekomendasi BBM yang digunakan sesuai kompresi untuk motor biasanya tertulis pada tanki bensin, sedangkan untuk mobil biasanya tertulis pada kaca belakang. Rata-rata kendaraan keluaran 2003 ke atas sudah memiliki kompresi mesin dengan standard BBM minimal oktan 90,” tuturnya.

Baca Juga:  Forum Kapnas Terbukti Positif bagi Industri Penunjang Hulu Migas

Untuk mendorong penggunaan BBM Ramah Lingkungan, Laode menyebutkan, Pertamina juga memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat apabila bertransaksi secara non-tunai menggunakan aplikasi MyPertamina.

“Kepada pelanggan setia Pertamina khususnya pengguna aplikasi My Pertamina bisa menikmati pembelian BBM lebih hemat Rp 300,- per liter untuk pembelian Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite dari tanggal 1 Juni hingga 30 Juni 2021 di SPBU yang sudah terhubung dengan aplikasi My Pertamina,“ jelasnya.

Diketahui, berdasarkan data hingga Mei 2021, proporsi konsumsi BBM Ramah Lingkungan tertinggi dicatatkan di Kotamobagu dengan konsumsi BBM Ramah lingkungan mencapai 83,91%, diikuti Bolmong Timur sebesar 67%, Bolmong Selatan 63,87%, Bolmong Induk 58,54%, dan Bolmong Utara mencapai 52,78%. ***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button