Oil & Gas

Perkuat Industri Pupuk, Pertagas Niaga Kembali Salurkan Gas ke PIM

Konstruksi Media – PT Pertagas Niaga (PTGN) sebagai bagian dari Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen memenuhi kebutuhan gas alam untuk wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) yang menjadi prioritas utama. Hal tersebut disampaikan President Director PTGN, Linda Sunarti.

Menurut Linda, saat ini pasokan dari KKKS Wilayah Kerja Blok A berangsur normal, sehingga menjadi kabar baik bagi pemenuhan kebutuhan gas di wilayah Sumbagut khususnya untuk PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).

PIM saat ini, kata Linda, dapat kembali memproduksi pupuk setelah pasokan dari Medco yang disalurkan oleh PT Pertagas Niaga (PTGN) naik kembali di kisaran 48-54 BBTUD pada Jumat (09/07).

Baca Juga:  Pengembangan Blue Ammonia, Perta Arun Gas Teken DCA dengan Aslan Energy Capital

“Dengan suplai gas yang terjamin, diharapkan dapat mendukung komitmen PIM untuk menjadi perusahaan pupuk dan petrokimia yang kompetitif dan menghidupkan kembali geliat industri di Aceh. Khususnya industri pupuk, serta mendorong penurunan harga produksi yang pada akhirnya akan meningkatkan daya siang industri pupuk domestik,” ujar Linda dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis (15/7/2021).

Linda menuturkan, PTGN berupaya maksimal mencukupi kebutuhan gas baik bagi sektor industri, kelistrikkan dan pupuk. PTGN yang ditunjuk dan ditugaskan untuk melakukan pengelolaan dan pengaturan operasi penyaluran gas di Wilayah Sumatera Bagian Utara sejak 1 Juni 2020.

PTGN, ucap Linda, memiliki pasokan sekitar 70 BBTUD untuk wilayah Aceh dan Sumbagut, sedangkan untuk demand sekitar 60 BBTUD. Selain untuk PIM, PTGN juga menyuplai konsumen industri di KEK Sei Mangkei, dan Kuala Tanjung, Kab. Batubara, Sumatera Utara.

Baca Juga:  Selain Mirroring Kontrak Blok Rokan, Pertamina Juga Jalankan Program LBD

“Salah satu upaya yang dilakukan PTGN menjaga stabilisasi penyaluran gas adalah berkoordinasi dengan PT Pertamina Gas melakukan pengaturan operasi penyaluran gas,” jelasnya.

Lebih lanjut Linda menyampaikan, upaya komunikasi secara aktif juga terus dilakukan PTGN dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk dengan Kementerian ESDM, Ditjen Migas, BPMA, dan SKK Migas.

Ia menyebut lkan bahwa PTGN senantiasa melakukan monitoring harian terhadap progress penyaluran gas dan optimalisasi seluruh pasokan guna pemenuhan kebutuhan gas.

“Kami terus berupaya memberikan layanan yang terbaik untuk menjaga kehandalan pasokan gas secara berkelanjutan. Dengan begitu, utilisasi gas bumi untuk kegiatan operasi PIM maupun industri lainnya dapat sustain, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Aceh dan Sumbagut pada umumnya,” pungkasnya.

Baca Juga:  Kunjungi Blok Rokan, Jokowi : Jadi Backbone Energi Nasional

Sebelumnya dikabarkan, sejak Maret 2021, pasokan untuk PIM sempat mengalami penurunan dikarenakan ada program pemeliharaan terhadap sumur gas beserta seluruh fasilitasnya. Hal ini mengakibatkan PIM untuk sementara waktu tidak dapat berproduksi dikarenakan keterbatasan gas sebagai salah satu bahan baku pupuk.***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button