Rakernas IAI 2022, Dihadiri 33 Provinsi se-Indonesia
Hasil karya seorang Arsitek menjadi bagian terpenting dalam sebuah pembangunan yang akan berlangsung.
Konstruksi Media – Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) baru saja telah melaksanakan kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tahun 2022 yang dilaksanakan di Provinsi Aceh, dari 9-12 November 2022.
Dalam Rakernas IAI tahun 2022 ini mengangkat tema yakni “Kolaborasi ArsitekNusantara” dan dihadiri sebanyak 91 peserta dari perwakilan IAI 33 Provinsi di Indonesia.
Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Ar. Georgius Budi Yulianto, IAI, AA mengatakan Rakernas IAI 2022 merupakan acara yang diselenggarakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) yang diadakan setiap tahunnya.
Pada tahun 2022, IAI Provinsi Aceh diberi kesempatan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IAI untuk pertama kalinya.
Dalam agenda Rakernas IAI ini juga dilaksanakan City Tour Banda Aceh, dan Pendopo, City Tour Sabang Rakernas IAI 2022.
Baca Juga : IAI Gelar Rakernas di Aceh, Pemprov Aceh: Majukan Arsitektur Aceh Bersaing Global
“Arsitek sebagai profesi yang dilindungi UU (Undang-Undang), juga menentukan perencanaan kota yang baik. Sehingga keberadaan lisensi menjadi penting bagi daerah, selain juga melindungi praktik lintas batas negara,” ungkapnya, Senin, (14/11/2022).
Dia menambahkan, arsitek menjadi bagian terpenting dalam sebuah pembangunan yang akan berlangsung. Bagaimana tidak, tahap awal sebelum dilakukan pembangunan yakni di mulai dari sebuah desain, dan desian tersebut dilakukan oleh seorang arsitek agar suatu bangunan tersebut dapat menjadi pedoman dalam pembangunan.
Sehingga hasil akhir dari pembangunan baik gedung maupun bangunannya lainnya dapat sesuai dengan apa yang sudah didesainkan.
Sementara, dalam sambutannya, Ketua IAI Aceh Ar. Aulia Rahman mengatakan bahwa IAI Aceh sangat mendukung dan berusaha untuk dapat berkontribusi dalam setiap pembangunan di wilayah Aceh (khususnya), dan di wilayah luar Aceh hingga Nasional maupun Go Internasional.
“IAI Aceh digawangi oleh arsitek muda (40 to Shun) yang siap mendukung kebutuhan dan berkontribusi bagi pembangunan aceh kedepan,” tutur dia.
Sementara, Dr. H. Iskandar, AP, S.Sos, M.Si ( Perwakilan Gubernur Aceh) mengatakan bahwa hasil karya seorang arsitek dapat dijadikan landmark, rusak hanya di kota-kota besar saja.
“(Seorang) Arsitek dalam karya-karya arsitekturnya menjadi landmark dan penentu bagi keindahan perkembangan kota, karena itu kedepan selayaknya pembangunan di Aceh pun melibatkan arsitek dalam proses perancangan nya,” ungkap Iskandar
Sebagaimana diketahui, usai penyelenggaraan Rakernas tahun 2022 ini wilayah Aceh, salah satu hasilnya yakni tahun depan direncanakan penyelenggaraan kegiatan Rakernas juga terlaksana di Provinsi Papua, dan penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) yang akan berlangsung di Sulawesi Utara.
Baca Artikel Selanjutnya :
