Konstruksi Media – SIMON merupakan produsen produk-produk elektrik seperti stop kontak, lampu, hingga smart home system asal Barcelona, Spanyol, yang produknya sudah masuk ke Indonesia sejak tahun 2015.
Sejak berdiri tahun 1916, sudah lebih dari 1 abad produk SIMON membanjiri pasar Eropa. Sampai saat ini, SIMON sedikitnya memiliki 14 pabrik di seluruh dunia, salah satunya ada di Shanghai, China, yang mendistribusikan berbagai produk elektrik ke Indonesia.
“Hanya saja bukan pabrik Original Equipment Manufacturer (OEM). Itu adalah pabrik-pabrik yang dimiliki oleh SIMON owned-and-operated by SIMON electric,” kata Direktur PT. Niaga Pura Indonesia Michael Gani saat diwawancarai Konstruksi Media dalam event Konstruksi Indonesia 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Baca juga: Konstruksi Indonesia 2023: Ajang Perayaan dan Penghargaan Bagi Masyarakat Jasa Konstruksi
Baca juga: Konstruksi Indonesia 2023: Ajang Perayaan dan Penghargaan Bagi Masyarakat Jasa Konstruksi
Sebagai distributor produk SIMON di Indonesia, perusahaannya menjual empat produk di antaranya saklar atau stop kontak, residential lighting, specialized lighting, dan smart home system.
Residential lighting seperti downlight bohlam umumnya digunakan untuk general lighting. Specialized lighting untuk industri semisal dipasang pada lampu jalanan, memanfaatkan solar panel. Sementara smart home system lebih canggih lagi karena mengakomodir aspek keamanan, ada fitur smart camera.
Michael Gani pun mengungkap keunggulan produk-produk SIMON yang nyatanya sudah mendapat pelbagai penghargaan di Eropa, khususnya dari sisi desain kontes di Benua Biru.
Seperti produk saklar, punya keunggulan multiframe, didesain teramat simpel dan modern sehingga hampir tidak ada gap, bahkan bisa dikontrol melalui smart phone atau sensor.
“Jadi, fleksibilitasnya banyak. Menggunakan ZIG BEE, teknologi seperti bluetooth,” ucapnya.
Dengan demikian, Michael Gani optimis, produk SIMON dapat terinstalasi masuk ke proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia membidik, produk ini bisa terpasang di rumah menteri serta rumah susun ASN dan Hankam di sana.
“Memang temanya go green, temanya smart home. Jadi memang ini barang-barang kita ini gunanya untuk menyuport pembangunan di sana yang go green smart home,” ucapnya.
Ia pun akan gencar menyosialisasikan produk SIMON secara masif. Di sisi bersamaan, meski Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) belum tembus 40 persen, perusahaannya akan berupaya masuk ke proyek IKN Nusantara.
Michael Gani menyebut, saat ini produk SIMON masih impor sepenuhnya. Kendati demikian, sudah mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI). TKDN akan menjadi pekerjaan rumah atau PR yang harus dikebut ke depan.
Baca juga: Airlangga Hartarto dan Arief Rachman Dienaputra Buka Kemeriahan Konstruksi Indonesia 2023
“Kita masih mau ikut tender ke mereka dan itu banyak tahapan. Maka itu, saat ini kami masih dalam tahap perkenalan,” ucapnya.
Meskipun masih tergolong sebagai brand muda, dalam catatan Michael Gani, SIMON sudah menyuplai produk untuk Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo, Hotel Grand Hyatt Bali, Hotel Ibis Styles Jakarta Simatupang, Hotel Santika Premiere Padang, dan The Orient Jakarta.
“Itu untuk hotel-hotelnya,” katanya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa produk SIMON sudah terinstalasi di ribuan rumah, tersebar di wilayah Menteng, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk (PIK), Alam Sutera dan lainnya.
“Karena kita memang menengah ke atas,” ujar dia.
Sementara di area industri dan rumah sakit juga sudah terinstalasi di antaranya untuk pergudangan sampai RSPI Pondok Indah dan RSPI Puri Indah untuk VVIP room.
“Memang ownernya mau pasien VVIP seperti di hotel maka itu kita masuk spek-spek (spesifikasi) hotel di sana.
Berkaitan dengan layanan purna jual atau after sales, perusahaan akan memberi garansi 1-2 tahun, di luar kesalahan prosedur pemasangan.
“SIMON itu produknya nomor 1 reliable (dapat diandalkan), very carefully design dan safety (aman),” kata dia.
Untuk mengetahui lebih detail mengenai produk SIMON, bisa klik di sini.
